Sometimes I just believe that "STALKER" is my middle name.

Some people could be very surprised that I know something they never told me before. I admit that technology make it happen. There are so many blogs, social medias, websites, and another else that provide unlimited sources of information. Yeah, everything is limited actually. I think I'm not really want to know about I don't want to really know :) So, I only stalking something or someone I curious so much, in any reasons (I don't have to tell you what :p)

Is it good... or bad...? It depend on how I use those informations, and for what. Am I only need to know, or I investigating (ouch!), or I spy-ing (what?!). Whatever... :) So, don't write anything on the internet if you don't want me to found out who you really are *over-confidence-of-capability-but-actually-know-nothing*

Powered by ♥pety♥ Telkomsel BlackBerry®
FATMA, MAKANAN FAVORITMU APA?” tanya guruku serius.
“Sate, Pak!”
“Oke, sate apa? Sate dimana?”
“Mmmm… sate ayam, Pak. Tapi saya nggak tau sih Pak, di Surabaya yang enak sate mana. Kata anak-anak sih sate Ponorogo di Dharmawangsa itu”
“Yo wis lah, sembarang. Ayo taruhan! Tesismu ini, dengan jumlah subjekmu yang segitu, hasil uji analisisnya pasti signifikan!”
“Hah?! Masak sih Pak? Kok tahu?” tanyaku benar-benar heran.
Wis ta lah, percoyo gak? Ada itu bukunya. Itung-itungan statistiknya ada. Pake rumus tertentu. Cuma ini aku ngomong thok, kamu gak usah mikirin itu. Garapen sing bener teorimu, masalah nanti gimana kita diskusi lagi”

*mlongo sejenak*

Assalamu'alaikum

Kali ini postingannya foto aja ya. Soalnya sekarang Facebook kurang happening lagi buatku. Ya, mungkin twitter sudah jauh lebih cepat menggantikannya. Tapi ada beberapa temenku juga yang masih aktif di Facebook. Do you? :)
Jadi inget, kalau di twitter ada orang iseng nanyain Raditya Dika: "Akun Friendster abang apa?", biasanya dijawab Radit sambil nunjuk ke orang tersebut: "Orang yang datang dari masa lalu" :)
Mungkinkah nggak lama lagi Facebook akan bernasib demikian, so yesterday thing? *aku bukan tukang ramal teknologi beginian*

Ini foto waktu kami yudisium, tanggal 19 Oktober 2012 yang lalu. Tempatnya di aula lantai 3 Fakultas Psikologi Unair Surabaya. Ya artinya kami udah lulus kuliah, begitu. Wisudanya itu yang bersifat seremonial :) Ini yang jenjang S1 dan S2 memang selalu dibarengkan. Acaranya standar ya, pembukaan, nyanyi Hymne dan Mars almamater, sambutan-sambutan. Karena kami Fakultas Psikologi, maka sambutannya pun selain dari wakil rektor, dekan, juga dari perwakilan Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia) Pusat.

Assalamu'alaikum

November selalu menjadi bulan yang aneh buatku. Khususnya tanggal 2. Entahlah bagaimana menggambarkannya. Weird? Awkward? Atau kedua kata tersebut terlalu berlebihan? Entahlah.

Antara kelas 5 atau 6 SD, di SD ku dulu (SDN Banjaran IV Kediri - mas Ridho Adhie Hernowo sempat sekolah disana nih :p), aku punya seorang teman baru, perempuan. 
Ia anak pindahan, kalau tidak salah dari Jakarta atau semacam itu. Ia cantik, rambutnya tebal sekali, bergelombang (sempat membuatku iri), dan langsing. Kalau sedang kepanasan, maka yang duluan berkeringat adalah ujung hidungnya :D Dia bilang kalo "Hidungku ini bocor ya" --> maksudnya adalah akan ada titik-titik air berukuran cukup besar di ujung hidungnya kalau sedang gerah, dan ia selalu mengusapnya menggunakan jari-jari lentiknya :)
Assalamu'alaikum

Postingan kali ini sebenarnya tentang sebuah PERTANYAAN, jadi kalau ada yang punya jawabannya, tolong kasih tau :)

Sudah hampir ratusan kali (mungkin) aku melewati sebuah perumahan mewah di sebelah daerah kosku, di Surabaya Timur. Perumahan tersebut, sebut saja namanya GBP *pasti orang sini ngerti :)* adalah perumahan yang menghubungkan antara jalan raya Arief Rahman Hakim dan jalan kecil menuju Semolowaru dan jalan baru MERR (Middle East Ring Road).
Selayaknya sebuah perumahan dengan beberapa pintu utama (gate), tentu tak dapat dihindari bahwa yang masuk dan melewati jalanan GBP tersebut tidak hanya para penghuninya saja, tetapi juga masyarakat umum, contohnya aku sendiri :D Baik, sepeda, sepeda motor, mobil pribadi, mobil box, bahkan kadang truk.

Assalamu'alaikum

Tulisan kali berisi wawancara antara Fatma dan Pety.
Fatma adalah perempuan seperempat abad lebih, sedangkan Pety adalah perempuan seperempat abad lebih (yang lain), sesosok "self" yang lain :)

1. Fatma: "Hey, buddy! I know you have two nicknames, "Fatma" (like my name) and "Pety". Which one do you prefer?"
Pety: Well, "Fatma" menurutku lebih formal. Teman yang baru kenal dan dosen memanggilku Fatma. Sedangkan "Pety", ah... aku seringnya merasa being the real me kalau ada yang memanggil dengan nama itu. "Pety" adalah panggilan yang pertama kali diberikan almarhum bapakku, waktu aku masih bayi. Sekarang, hampir seluruh keluarga besar kami memanggilku "Pety". Juga teman-teman lama, teman SD, SMP, SMA, dan beberapa teman kuliah. Dan juga... para pembaca blog ini :) I feel always like i just still my parent's girl, not yet a woman, now and forever, when i called "Pety". Panggil aku apa aja, boleh Fatma, boleh Pety. Aku suka keduanya :)
Assalamu'alaikum

Hai teman-temaaaannnn... Pasti kalian sudah merindukan kehadiranku di blog ini. Begitu juga denganku, yang juga sangat amat rindu kalian!!! *oke, fokus, Fatma!*

Dan aku kembali hadir dengan membawa kabar bahagia, hehehe.
Memang agak sedikit lebay, tapi aku seneng banget akhirnya namaku nongol di sebuah tabloid berskala nasional, hehehe *cengengesan*

Ini tabloid dua mingguan, namanya Tabloid MODIS: Tabloid Mode Islami.
MODIS ini merupakan "anak" dari tabloid Nurani. Mungkin ada yang udah pernah denger, ada juga yang belum. Kalo aku sendiri, udah lumayan sering beli tabloid ini, baik Modis maupun Nurani. Tapi lebih seringnya yang Modis. Yaaahh apa lagi kalo gak liat-liat soal model-model baju muslim yang lagi nge-hits! Halah.
Sebenernya aku sama mbakku juga bukan tipe orang yang kalo liat baju bagus, langsung pengen, langsung, beli, langsung dandan buat kesana-kemari sih *ngecek isi dompet*
Tapi emang dari dulu seneng aja liat-liat model baju yang semakin lama emang semakin beragam dan colorful (asal tetep sesuai ajaran Islam). Memanjakan mata. Apalagi buat mbakku yang arsitek, yang notabene matanya jauh lebih tertarik dengan sesuatu yang secara visual menarik, baik itu fashion maupun bangunan. Dan kami akan semakin tertarik kalo edisi tabloidnya lagi menayangkan tentang busana pengantin muslim! *fokus Fatma, fokus!*

Postingan kali ini sebenernya agak geli waktu bikinnya. Mengapa oh mengapa? Karena agak gimana gitu nulis tentang seorang artis yang lagi aku gandrungi. Wkwkwk *lebay*

Tau serial TV "GLEE"? Kalau punya TV kabel di rumah/ kosan, bisa tuh liat langsung serialnya. Sampe sekarang sudah ada 3 season. Season 4 akan mulai tayang 13 September 2012 besok!

Singkat cerita, dari sekian banyak Glee cast alias pemain di Glee, aku memperhatikan diriku sendiri bahwa akhirnya aku tertarik pada sosok Blaine Anderson, yang dimainkan oleh Darren Everett Criss, atau lebih dikenal dengan Darren Criss.
Yaah... sebenernya gak tertarik juga dengan sosok yang dimainkan Darren sih, karena disitu Darren berperan sebagai gay, pasangan dari Kurt Hummel, yang dimainkan oleh Chris Colfer.
Assalamu'alaikum

Pety Puri a.k.a Fatma mengucapkan Minal aidin wal faidzin... Mohon maaf atas segala kesalahan ucap, tulisan, perbuatan, dan prasangka, baik yang disengaja maupun yang tidak kepada seluruh teman mulai dari aku kecil sampe sekarang, teman sepermainan, TK, SD, SMP, SMA, kuliah, dll, para sahabat di FB (yang sekarang akunku udah dibajak orang lain), twitter, blog, baik yang sudah pernah ketemu langsung maupun belum (dunia maya memang membuat hal-hal yang tak mungkin menjadi mungkin), dan teman serta kerabat yang tidak dapat aku sebutkan satu per satu. Mohon memaafkan diri yang masih banyak kekurangan disana-sini ini. Terima kasih :)

Lebaran kali ini membawa perasaan campur aduk buatku. Senang dan sedih. Senang karena Ramadhan tahun ini (aku rasa) aku dapat menjalaninya dengan lebih baik daripada tahun kemarin, juga senang karena sepupuku akan menikah. Sedih, karena ada saudaraku yang meninggal dunia. Sebenarnya bukan betul-betul saudaraku, tapi aku telah menganggapnya saudara.

Assalamu'alaikum
"Piye kabare, ukhti? Alhamdulillah ane kemarin sudah selesai ujian pendadaran dengan lancar, hehe"
Ah, penggunaan kata "ukhti" dan "ane" membuat aku kangen masa-masa SMA dan kuliah dulu, ketika masih aktif di organisasi keagamaan sekolah dan kampus. "Ukhti" adalah panggilan untuk "saudara perempuan", sedangkan "ane" adalah pengganti kata "aku", yang sebenarnya "ana" dalam bahasa Arab.

Sebaris pesan singkat itu dikirim oleh seorang ikhwan ganteng adek sepupuku cowok yang baru saja selesai pendadaran untuk skripsinya. Kalau disini lebih dikenal dengan "sidang skripsi", maka di UGM (Universitas Gadjah Mada) tempat adekku kuliah, disebut "pendadaran". Entahlah apa yang di-dadar, mungkin telor #yakali. Sebenarnya bukan kebiasaan kami memanggil dengan bahasa-bahasa Arab gitu, mungkin dia lagi iseng aja. Biasanya sih kami membahasakan dengan "aku" dan "sampeyan".
Assalamu'alaikum

Pertama kali tau tentang program #BerbagiBuku nya dari @hikmahpuasa adalah ketika artis Indra Herlambang men-tweet kalau dirinya ikutan berbagi buku di bulan Ramadhan ini. Karena mata ane ijo-ijo kalau mendengar atau melihat kata "buku", langsung deh aku klik link-nya.

Jadi, program Berbagi Buku ini adalah acara yang mengajak kita semua untuk turut menyumbangkan buku untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Buku apa aja juga boleh. Acara ini terselenggara atas kerjasama Kaskus (The Largest Indonesian Community) dan PT. Djarum. Seluruh sumbangan buku dari teman-teman ini nantinya akan disalurkan kepada Program Indonesia Pintar - SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) dan Yayasan Nusa Membaca.

Caranya gampang banget, temen-temen tinggal klik button "BERBAGI" di microsite www.hikmahpuasa.com , bisa pilih mau berbagi lewat akun twitter, facebook, kaskus, dll. Setiap 1 kali klik, artinya kalian telah turut menyumbangkan 1 buah buku buat saudara-saudara kita. Really? As easy as one click? Iyes. Di akhir acara, puluhan atau ratusan ribu klik dari seluruh orang yang berpartisipasi nantinya akan dirupakan dalam bentuk buku. Semakin banyak dan sering kalian nge-klik, semakin banyak juga buku yang disumbangkan buat mereka.
Kutatap senyummu sekali lagi
Masih sama seperti setahun dua tahun yang lalu
Tetap menawan

Jika saja aku tidak sedang menatap foto pernikahanmu dengan sang gadis pujaan
Mungkin aku sudah jatuh cinta padamu lagi
Seperti alasan pertama mengapa aku menyukai dirimu

Kulihat senyummu kali ini lebih merekah, lebih penuh, lebih bahagia
Dengan balutan busana berwarna perak, kau menggandeng bidadarimu ke pelaminan

Ah, terjadi juga hari bersejarah itu
Antara dirimu... dan (ternyata) bukan diriku

Assalamu'alaikum

Kemarin linimasa twitter ramai dengan pemberitaan adanya bully yang diterima seorang anak di salah satu SMA di daerah Jakarta (aku gak perlu sebutkan nama sekolahnya ya?). Singkatnya, si anak awalnya diculik oleh kakak kelas selepas sekolah, mengalami kekerasan fisik dan ancaman "jangan sampai lapor polisi", dan tentu saja menyisakan luka batin serius.
Tidak ada tindakan memuaskan dari sekolah, dengan alasan anak-anak yang mem-bully itu memang merupakan anak "bandel" di sekolah dan mereka sudah kelas 3 SMA yang artinya sebentar lagi akan ujian akhir sekolah. SO WHAT?!?!

Bullying secara umum diartikan sebagai tindakan kekerasan, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis yang dilakukan seorang atau sekelompok orang kepada orang lain dengan tujuan membuat orang lain tertekan dan tidak berdaya. Apa efeknya? Anak akan menjadi takut, merasa terkucil, was-was bila bertemu dengan orang yang mem-bully nya, bahkan depresi hingga bunuh diri. Masih ingat kan dengan beberapa kasus terdahulu dimana anak SD yang sering diolok-olok temannya anak tukang bubur, lalu suatu hari ditemukan bunuh diri? Atau diolok-olok temannya sebagai anak miskin, lalu si anak memberontak kepada orangtuanya "kenapa keluarga kita miskin"? Ini masih di-bully secara verbal lho ya. Bagaimana dengan yang pernah ditampar, dipukul, disundut rokok, dan sebagainya? TRAGIS. Bullying. Harre genne? (hari gini?) ~> ternyata masih ada.
Kemarin rasanya nyesek banget.
Ada beberapa hal nggak enak yang terjadi.
Aku denger berita yang nggak ingin aku denger dari teman lamaku. Tetangga depan rumahku meninggal dunia, dimana beliau adalah orang yang sering menggendong, merawat, dan menemaniku bermain (bersama istri dan anak-anaknya) selagi ibuku ke kantor, dulu waktu aku kecil. Ada rencana yang nggak sesuai prediksi selesainya. Dan ketemu temen yang malah bikin hati nyesek.

Satu lagi, kemarin baru aja diingatkan saudaraku bahwa aku pernah diberi "wasiat" oleh almarhum om-ku untuk melakukan sebuah tugas. Sayangnya, aku hampir sama sekali lupa dengan hal tersebut (beliau menyampaikannya sekitar akhir tahun lalu -dan meninggal bulan Februari kemarin-). Waktu itu aku tidak paham bahwa itu adalah pesan terakhir beliau kepadaku. Rasanya nyesek ketika menyadari bahwa aku melakukan "tugas itu" sekedarnya saja, padahal ini menyangkut masa depan seseorang. Walau dulu seingatku memang aku tidak pernah 100% menjanjikan hal tersebut, tapi aku bilang pada beliau "akan mengusahakannya". Ini yang bikin aku sampe sekarang merasa bersalah. Itu pesan beliau. Dan aku belum menjalankan secara optimal. Ini bener-bener bikin aku pengen nangis.

Assalamu'alaikum

Masih inget gak sih, jaman SMP dulu ikutan "mata pelajaran pilihan" apa? Ini bukan ekstrakurikuler loh, kayak Pramuka, PMR, OSIS, dll. Tapi mata pelajaran wajib, tapi bisa milih sesuai minat kita.
Kalo aku dulu, di SMP ada pilihan pelajaran: Tata Busana, Tata Boga, Tari, Otomotif, sama Elektro.
Aku sih pilih Tata Busana. So girly, ya? :) Kalo mbakku dulu milih Otomotif, yang waktu itu memang banyak juga cewek yang ikutan Otomotif. Itu tuh, bongkar-bongkar motor yang aku sama sekali gak paham. Tapi tenang aja, mbakku sekarang juga gak lantas jago ngutak-atik motor yang rusak kok, haha...

By the way busway, masih inget kan sama temenku Afina yang nikah, yang pernah aku ceritain disini? Waktu itu saking semangatnya, aku udah nyiapin baju buat ke nikahannya dia yang warnanya kuning-oranye-hijau-merah (gambarnya juga ada di postingan tersebut). Nah sebenernya bajuku itu ada kembarannya, yaitu baju mbakku. Sebenernya gak bener-bener kembar, karena dari warnanya aja udah beda. Yang sama itu jenis kain dan motif runcing-runcing yang ada di dada.

RED for vitality.
Red is brave, desire, power, enthusiasm to win, struggle, competition, strength, sense of adventure and survive.
Red is an easy color to be catched by eyes and become the point of attention.
However, some people don't like red.
Red is hot (in temperature), agressive, lust, dominant, and against.

What about you? What color do you like and why? :)





Headwear: Black headband; Yellow tulle; Red-pink paris hijab (square)
Top: Black shirt
Necklace: Ethnic necklace (metal, wood, plastic)
Bracelet: One set metal bracelet (with 3 different sizes and details)
Bottom: Red long skirt with the woven motif

ps: The difference color of those pictures above because of the quality of camera, availability of light, and the expertise of photographer -_-
Wah, ibuk sudah 60 tahun hari ini :)
Tapi kalau aku lihat-lihat, sebenernya ibuk hari ini tidak lebih tua dari 20 tahun yang lalu
Masih sama saja seperti ini
Cuma sekarang keriput semakin bertambah. Di punggung tangan, di leher, di wajah
Selebihnya, masih sama

Jadi ingat waktu aku umur 4 atau 5
Ibuk pernah tanya, waktu kita akan pergi tidur
"Dek, mau nggak kalo ibuk sampeyan diganti sama ibuk yang lebih cantik?"
Aku langsung jawab, "Nggak mau!"
"Kalau yang lebih muda? Yang punya mobil bagus, yang bisa belikan sampeyan mainan yang buanyak?"
"Nggak mau!"
Dalam hati aku menerka-nerka, apa yang akan terjadi pada ibuk? Apakah ibuk mau meninggalkan aku, atau memberikanku kepada orang lain? Ah, anganku terlalu melayang
"Bener nggak mau?"
"Nggak mau!!!" jawabku yakin
"Ya sudah, i love you, Dik"
"I love you too"
Lalu kita terlelap berpelukan
It's better we're not avoiding obstacles, but face it. World is the best place to conquer our own fear.
Whenever we fall, make sure that we will get up. OPTIMISM is the key of our brighter future.
JUNE, the middle of 2012, is the right time to evaluate how we fill our time in a past half year, and also what we plan for the next half year. What about your June? :)




Headwear: Black headband, Light blue and purple square paris hijab
Top: Long sleeve tight black shirt, Blue and white horizontal stripes with wide sleeve shirt
Necklace: Red-yellow-green wood necklace with Yellow tulle
Bottom: Cream long skirt

Camera: Samsung Valencia mobile phone
Photographer: Darwis Triadi, eh Rahma Puritz
Model: Zaskia Adya Mecca, eh @fatmapuri
Location: My room, Surabaya
Time: Saturday, June 23rd 2012

Assalamu'alaikum

#SedangMellow *nyetel lagu Pasto, Aku Pasti Kembali (eh, apa sih judulnya?)*

Cerita ini merupakan lanjutan dari postingan 2 Peristiwa, 2 Cinta, 1 Pencerita, dan bukan sekuel bukunya Dahlan Iskan ya :) Kalo dulu gak disebutkan siapa nama sahabatku ini, kali ini kalian akan tahu siapa mereka yang aku ceritakan disana :) Silahkan dibaca dulu biar lebih nyambung. I'm using my very deep feeling when I write this. Hope you enjoy it.


Aku punya dua sahabat baik, sangat baik malah. Kalo orang Kediri bilang namanya bestfriendever #ngek
Dua sahabatku ini akan menikah di tahun ini, dalam jarak waktu sekitar 2 bulan antara yang satu dengan lainnya. Yang satu akan menikah tanggal 1 Juli 2012 (sehari sebelum ultah ibuku), dan satunya lagi di bulan September.

Sahabat 1.
Namanya Afina Purnama Sari, panggilannya Kajol. Eh enggak ding, panggilannya Afina. Anak Surabaya asli. Demen banget sama yang namanya Shah Rukh Khan (SRK). Sampe-sampe di kamarnya banyak banget poster SRK dipasang di dinding. Suka ngedit foto dia trus dijejerin sama fotonya SRK. Mana gak malu lagi dipasang di profile picture Facebook. Haduduwww. Dimana-mana lagu kesukannya so pasti India Bollywood gitu, di rumahnya juga suka nyetel lagu-lagu itu, selain lagu dangdut juga. Random lah pokoknya.

Assalamu'alaikum

Tomorrow, my brother, actually my cousin, will do his SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). He studied at SMAN 4 Malang and will be doing his test in UM (Universitas Negeri Malang). He told me that he had seen the room and test number there, so tomorrow he just come and sit there :)

He choose an IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) test, so he will do the test about Basic Mathematics, IPA Mathematics, Indonesian Language, English Language, Biology, Physics, Chemistry, and TPA (Tes Potensi Akademik). So, the test will be held in two days. Spirit spirit spirit!!! :)

He targetted the Medical Faculty of UNS (Universitas Negeri Sebelas Maret) - Solo and also Medical Faculty of UNEJ (Universitas Jember). Wow, i can't say that it's the easy struggle to pass the exam. Just remembering myself about 7 years ago (at 2005), when i was at 3rd grade of senior high school in my lovely town, Kediri (hehehe), and undecided what faculty i would choose, i saw the "passing grade list" from my LBB (Lembaga Bimbingan Belajar) - SSC (Sony Sugema College). So many students from all over Indonesia chose the Medical Faculty. Errrr... my spirit and my confidence was up and down seeing the fact!
Assalamu'alaikum

Sehabis maghrib, di sebuah warung tenda nasi penyet di daerah kosku, Keputih, Sukolilo, Surabaya. Persis di pinggir jalan beraspal.

Aku duduk bersama mbakku setelah memesan makanan. Judul warungnya saja nasi penyet, jadi disini yang dijual adalah nasi putih, sambal, dan berbagai lauk pauk (tahu, tempe, terong, telur, ayam, ikan, ampela ati, dan sebagainya. Semua digoreng. Dan ini salah satu menu makanan paling berbahaya di dunia.

Mengapa oh mengapa?

Karena semua digoreng pakai minyak yang sudah coklat (kadang coklat pekat), yang artinya minyak tersebut sudah melalui beberapa kali pemakaian tanpa diganti. Menggoreng ratusan potong lauk, mulai buka sore hingga larut malam, dengan minyak goreng yang sama, jelas bukan pilihan yang bagus buat kesehatan. Iya kalo minyaknya berkualitas sekelas Bim*li Spesial atau yang lain. Kadang ada minyak curah (entah bagaimana prosesnya) yang dijual kiloan di pasar, dan tidak sebening dan sesehat minyak bermerk *yakali*

Assalamu'alaikum

Nggak terasa udah mau habis aja bulan Mei ini.
Nggak terasa aku udah semester 4, yang artinya... AKU UDAH TUA sebentar lagi aku akan lulus kuliah Profesi ini dan menikah. Masih inget betul ketika awal masuk kuliah pertengahan tahun 2010 lalu bersama teman-teman seperjuangan yang pernah aku ceritakan di judul postingan "Bagaimana aku berteman dengan 13 makhluk unik" sebelumnya. Dari 14 mahasiswa tersebut, 1 orang (mbak Aulia) harus melanjutkan kuliah di tempat lain karena diterima sebagai PNS di BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Ngawi. Sedangkan 1 orang lainnya (pak Soebagio) memutuskan untuk kembali bekerja di tempatnya semula. Semua itu PILIHAN. Hingga akhirnya kini tinggal kami 12 orang yang tersisa di Mayoring PIO (Psikologi Industri/ Organisasi).

Susah senang sudah kami lalui bersama *nyetel soundtrack Bunga Terakhir*

Assalamu'alaikum

Bosan sama rak buku kamu yang "begitu-begitu saja?" Kotak-kotak dari kayu dengan beberapa baris di dalamnya? --> sok tau bentuk rak bukunya orang.
Pengen punya rak buku yang unik, bisa bikin semangat buat baca, tambah semangat mengoleksi buku, dan bikin mata seger??? --> hayooo siapa yang gak suka baca? :)

Buat yang suka baca maupun nggak, ini ada beberapa desain rak buku yang menurutku unik, fungsional, beda dari yang lain, nggak pasaran, dan bisa nampung banyak buku :)
Sori dori mori, aku gak mencantumkan sumber gambarnya satu per satu karena banyak banget dan kelupaan ngopy alamat websitenya. Kalian bisa search dari google aja --> image --> keywordnya bookshelf. Mudah kan? Ini nih beberapa contohnya yang bikin ngiler untuk memilikinya:


1. Gabungan rak buku - kursi - meja - sofa santai
Bentuk "dipan"nya disesuaikan anatomi tubuh :)
Assalamu'alaikum

Udah cukup lama aku pengen share tentang tulisan ini. Ini adalah copas dari grup fesbuk salah satu organisasi kemahasiswaan di kampusku. Karena aku anggap lucu dan unik, makanya aku pengen share disini (udah ijin di grup).
Selama baca ini, aku nggak berhenti ketawa ngakak. Bagi yang ngerti bahasa Jawa, kata-kata di akhir masing-masing nomor di bawah adalah bahasa Jawa ngoko (bahasa yang digunakan untuk orang seumuran, bukan kepada orang yang lebih tua/ yang dihormati). Langsung baca aja deh, hehe. Enjoy! :)
------------------

School of Oriental and African Studies (SOAS) London, menetapkan bahasa Jawa sebagai bahasa wajib dipelajari mahasiswanya. Karena berdasarkan Summer Institute for Linguistics (SIL) Ethnologue Survey 2011, penutur bahasa Jawa di dunia ternyata berjumlah 77,75 juta orang, lebih banyak daripada penutur bahasa Korea yang sebanyak 76,5 juta orang maupun bahasa Perancis yang hanya sebanyak 76 juta orang.
Barusan dari apotek beli obat buat mbak, ternyata salah satu mas penjaganya mirip sama penyanyi pujaan sejuta wanita. Siapaaa???? Ini dia:
Dek Afgan *siape gue*
Jeng jeeeenggg! AFGAAAANNN!!! *aL4y*
Aku perhatikan beberapa detik sambil nunggu mbak-mbaknya jualin obat, dan aku yakin mas mas ini emang mirip Afgan, tapi versi yang agak gendut dikit :)

Aku mesem-mesem sendiri. Seandainya tadi aku berani terus terang sama dia sambil nyanyi lagu hits-nya Afgan, maka inilah yang akan terjadi:
Aku: "Mas mas... bawalah pergi cintaku... ajak kemana engkau mau... jadikan temanmu... temanmu paling kau cintaaaaa...."
Mas-yang-mirip-Afgan: "Lho, sampeyan gak po-po ta mbak? Perlu obat ben waras?" (Lho, kamu nggak pa-pa kah mbak? Perlu obat biar sembuh?)
Aku: "....." *nggondok trus pulang*

Tapi yang terjadi adalah:
Aku liat dia --> dia liat aku --> aku ngikik sendiri nahan tawa membayangkan dia beneran Afgan (otak lagi liar) --> dia bermuka tanda tanya --> aku keluar apotek --> TAMAT.

Aku: "Yuk sarapan di kantin!"
Temen: "Nggak ah, aku udah makan tadi"
Aku: "Oh, makan sama apa?"
Temen: "Sama rendang"
Aku: "Emmm... kamu ada keturunan Padang? Kok aku nggak tau ya?"
Temen: "Errrr.... nggak harus gitu juga kaliiiiiii..."
Aku: "Iya juga sih"

Di kampus, didengar temen lain yang langsung tertawa terbahak-bahak sambil meragukan kemampuan berpikir logisku.

Assalamu'alaikum

Baru sekali aku nonton acara Sudut Pandang di Metro TV. Program talkshow yang relatif baru ini dipandu oleh presenter cantik Fifi Aleyda Yahya. Jujur sampai saat ini aku belum pernah liat acara itu lagi, cuma sekali dan satu-satunya :)
Mbak Fifi #sokkenal
Waktu itu Sudut Pandang mengangkat tema kurang lebih tentang Manajemen Lajang. Wow, apa pula ini? Setelah beberapa menit aku ikuti, ternyata pembahasannya mengenai bagaimana me-manajemen diri ketika diri kita lajang (belum menikah/ memutuskan untuk tidak menikah).
Sebagai bintang tamu, ada Pak Komaruddin Hidayat (yang banyak membahas ke"lajang"an dari sudut pandang psikologis dan sosial), juga ada para artis macam Stenny Agustaf (presenter), Chantal Della Concetta (presenter - nama yang unik #nggak ngerti artinya), Lola Amaria (aktris, sutradara, produser juga kalo gak salah), dan Ingrid Widjanarko (aktris, seniman).
Assalamu'alaikum

Setidaknya ada 2 kejadian setahun terakhir ini yang membuatku menyesal... dan semua berkaitan dengan ibuku.

Kejadian pertama:
Seperti yang pernah aku ceritakan di potingan sebelumnya, ibuku adalah orang yang cerewet. Dalam beberapa hal, levelnya naik menjadi "sangat cerewet". Di usianya yang 59 tahun sekarang ini (dan beliau masih lincah, alhamdulillah), masih sering berkata kepada anak-anaknya, terutama aku, seperti ini:
  • "Ayo salim dulu sama Bu Prapti!" --> ketika ada tamu ke rumah dan ibuku belum melihat dengan mata kepalanya sendiri apakah aku sudah salim (bersamalan) sama tamu tersebut atau belum.
  • "Sudah cuci kaki belum?" --> ketika aku mau masuk kamar, habis dari bepergian.
  • "Dek, caranya nyuci piring sudah tau kan? Caranya bla bla bla..." --> ketika aku akan mencuci piring.
  • dan sederet kalimat yang menurutku remeh-temeh lainnya.
Assalamu'alaikum

Mungkin banyak yang berpikir "orang barat" lebih PINTAR dibandingkan orang Indonesia. Jika Anda membawa setumpuk bukti bahwa itu benar, aku tidak akan menolak bukti empiris itu.

Tiba-tiba aku berpikir, sangat sederhana, bahwa bisa jadi orang Indonesia (dan orang di negara-negara yang bahasa pengantar sehari-harinya bukan bahasa Inggris), memiliki proses kognisi yang lebih "panjang dan kompleks" daripada orang-orang yang sehari-hari berbahasa Inggris. Mengapa?

Katakanlah kita kuliah. Seberapa banyak buku diktat kita (orang Indonesia) yang berbahasa Inggris? Sangat banyak? Sebagian besar? Sangat direkomendasikan oleh dosen?

Kadang-kadang, aku tidak suka ketika ibuku sangat CEREWET. Tapi ada yang bilang, dalam beberapa kesempatan, cerewetku sama dengan ibu, "menurun" dari ibu. 
Saat itu aku tahu, suatu hari, aku akan sangat merindukan suaranya ketika aku tidak pernah bisa lagi mendengarnya. (aku)

Ya Allah, jika Engkau nanti berkehendak "memanggilku" terlebih dahulu, izinkan ibuku menemaniku dalam sakaratul mautku, membisikkan namaMu di telingaku.
Dan sebaliknya jika Engkau menginginkan ibuku "kembali" terlebih dahulu, izinkan aku berada di dekatnya saat itu, dan selalu mendoakannya agar ia mendapat surgaMu. Amin amin amin ya Rabbal 'alamin... :)

Ini lanjutan kisah dari postingan berjudul "Cinta Itu Kita, Rossa" episode 1 dan episode 2.
Bagi yang belum baca, monggo dibaca dulu biar nyambung :)
-----

"Eh iya. Apa mas?" tanya Rossa gelagapan.
"Pacaaarr... iya pacaaarrr... Kenapa kamu belum punya pacar?"
"Ah basi ngomongin soal pacar! Lha kalo mas sendiri, kenapa juga masih jomblo?"
"Lho, jangan salah, aku ini single, bukan jomblo"
"Ih, apa bedanya?"
"Jelas beda donk. KALO JOMBLO ITU NASIP. KALO SINGLE ITU PRINSIP!"
"Hahahaaa..." tawa Rossa meledak seketika. Bisa aja ni orang bikin ketawa malem-malem, pikir Rossa.
"Lho, kok malah ketawa. Hidup ini pilihan, kan?" Satria balik bertanya dengan serius.
"Iya iya deh. Kalo gitu alasanku juga sama. Single itu prinsip!"
"Emang mau sampe kapan kamu single?"
"Ya sampe ada yang melamar laaah, haha..."
"Haha... kamu lucu juga ternyata"
Pandangan Satria sedikit berubah tentang Rossa. Rossa tidaklah semisterius dan sedingin yang ia kenal pertama kali. Rossa bisa juga bercanda. Ia memang benar-benar Rossa. Ia mawar, ia cantik, ia kadang dingin, kadang rapuh, tetapi tetap indah di matanya.

Being HEALTHY is ..... 
basically you command your BRAIN to stop seeking junk foods, command to do physical excercises, command to think on the positive way, and command to rely only on Allah  -me-

Happy long weekend, readers. Let's do the positive activities!
I just washing clothes, cleaning the bathroom, reading, back to laptop, eating, and sleeping *so home-based girl*
What about you? :)
Assalamu'alaikum

Kriiiiingg... kriinnggg... HP ku berbunyi. Ada telepon dari nomor tak kukenal.
"Assalamu'alaikum. Loha?"
"Halo... ini benar bu Mawar?" --> sebut saja namanya begitu. Aku lupa perempuan di ujung sana bertanya tentang sebuah nama yang tak kukenal. Kasian sekali, Mawar selalu menjadi kambing hitam.
"Oh, bukan bu"
"Oh ya? Ini bukan istrinya pak Arif?" --> mohon maaf bagi yang bernama Pak Arif, yang sama dengan kisah ini
"Hah? Bukan bu"
"Ibu ini tinggal di Sidoarjo, bukan?"
"Hah? Bukan bu" --> jawaban nggak kreatif.
"Oh gitu...", ada nada kecewa dalam suaranya karena bukan bu Mawar ternyata yang sedang dia telepon.
"Iya, bukan. Mungkin salah sambung"
"Eh tapi...", lalu dia nyerocos seolah-olah yakin banget kalo aku adalah bu Mawar sesuai perkirannya.
Setelah aku yakinkan bahwa aku bukan Mawar, lalu dia menutup telepon.

Saat kelas 2 SD. Temenku mengabarkan kepadaku sebuah berita mengejutkan.

Temenku: "Eh, bapaknya Azeda (temenku yang lain) punya telepon genggam loh"
Aku: "Ha? Telepon DENDAM? Waaahhh" --> apa pula pekerjaan bapak Azeda ini? Mafia yang suka neror orang dan melakukan pembalasan dendam?
Temenku: "Telepon GENGGAAAMMM, bukan telepon DENDAAAAMMM!!!"

Di halaman sekolah, didengar oleh anak-anak SD yang siap-siap menjauhi Azeda dan bapaknya.
---

nb1: Kata mbak @nayarini disuruh masukin Nguping Jakarta. Tapi ini kan Nguping Kediri, hehe.
nb2: Buat Azeda Aisyiah Afifah, dimana sekarang kamu nak? Pulanglah, saya kangen :-* (this post is just for fun)
Kalo lagi gak cantik dan dibilang orang-orang:
"Ih Jeng, kok wajahnya lagi jelek? Ke salon gih, perawatan muka!"

Perempuan cantik akan menjawab dengan histeris:
"Waaaaa iya ya wajahku hari ini jelek bangeettt? Iya deh, sejam lagi ke salon" (ngambil kaca)

Perempuan biasa-biasa aja akan menjawab dengan ala Soimah:
"Walah, santai aja... Masalah buat loe? Kalo mau protes, ke Tuhan aja yang nyiptain wajah gue. Gue mah nrima" (melengos pergi)


Mungkin aku termasuk golongan kedua :) Alhamdulillah... *lalu baca doa ketika bercermin*
--> Ya Allah jadikanlah indah akhlakku sebagaimana Engkau jadikan indah parasku, amin :)

*revised
Assalamu'alaikum

Suddenly i really really want to copy-pasting some sentences from Steve Jobs (CEO of Apple Computer and Pixar Animation). I just read the long-version of his speech on 2005, in front of the students of one of the finest university in the world. I copy here from @benakribo' tumblr. Am i too late to post about Steve Jobs? I don't think so. His books is now still being a bestseller book in Gramedia and others. It means his success is inspiring so many people in the world, now and may be for years ahead.

Assalamu'alaikum

Yang terpikirkan saat kelas 3 SMP pas aku "berniat" memakai jilbab mulai SMA adalah: PANAS. Sementara gak pake jilbab aja kalo lagi cuaca panas udah gerah, apalagi pake jilbab. Fiuuhh... Tapi alhamdulillah, walaupun emang awalnya panas, tapi sekarang udah terbiasa *nggak bisa bohong dengan bilang 'Surabaya itu nggak panas'.

Pada dasarnya emang ada sedikit perubahan kondisi rambut sehari-hari, dari awalnya yang dibiarkan terpapar sinar matahari langsung (apalagi bagian bawah yang nggak tertutup topi sekolah) menjadi benar-benar tertutup rapat, baik dalam cuaca panas maupun dingin. Apa yang berubah? Rambut lebih cepat lembab, lepek, dan menimbulkan masalah-masalah baru, misalnya ketombe dan rontok. Beberapa masalah tersebut dapat dibilang wajar, karena kondisi rambut yang terus-menerus tertutup jilbab (kurang lebih 6-12 jam per hari). Tapi kalau nggak segera diatasi, bisa jadi masalahnya berubah serius loh.

So, apa sih yang perlu diperhatikan pemilik rambut berjilbab? Ini nih aku ceritain dari hasil baca beberapa artikel, tanya-tanya temen, sama pengalaman pribadi ya.
Assalamu'alaikum

"Halo, ini benar mbak Fatma?" tanya suara itu di ujung telepon.
"Ya. Maaf, ini siapa?" aku balik tanya karena menerima telepon dari yang tak kukenal.
"Oh ya, saya Marwan mbak. Mbak bener kuliah di Psikologi ya?"
"Iya, benar. Maaf ini siapa?"
"Sekarang semester berapa ya mbak?"
"Mmm... ada apa ya? Maaf, Anda siapa mas tadi?"
"Eh, saya Marwan. Kakaknya Mawar, anak Psikologi Unair juga, angkatan 2010 itu mbak" --> nama sengaja disamarkan. Gak tau juga kenapa jadi Marwan sama Mawar. Mawar, maafin Marwan yaaa *halah*

Assalamu'alaikum

Hai bloggers, izinkan kali ini aku membagikan sesuatu yang lebih serius ya (gak diizinkan juga gak papa, hehe). Semoga bahasanya dapat dimengerti dengan mudah oleh semuanya :) Amiinn...

Program pelatihan yang dijalankan oleh perusahaan tentu tidak dapat dikatakan berhasil atau gagal ketika tidak dievaluasi. Apakah sejumlah "investasi" yang dikeluarkan oleh organisasi untuk memberangkatkan karyawannya ke pelatihan itu berguna/ tidak, "kembali" ke perusahaan berupa profit/ tidak, sekali lagi, harus melalui proses evaluasi.
Assalamu'alaikum

Kesenanganku dalam membaca buku ternyata membawa berkah tersendiri. Dan tahun 2011 adalah puncaknya. Iya, aku tau, kayaknya kalimat tersebut berlebihan :) Mungkin "kesenangan" tersebut sudah "masuk ke alam bawah sadarku", sehingga menuntunku untuk mencari segala SESUATU yang berhubungan dengan kepenulisan atau perbukuan. Halaaah...

Beruntung sekali (atas izin Allah tentunya) tahun 2011 aku bertemu dengan para penulis favoritku. Yieyyy!!! *jingkrak jingkrak*. Mereka adalah Asma Nadia, Salim A. Fillah, Fauzil Adhim, Habiburrahman El Shirazy, daaaannn Raditya Dikaaaaa... *fansnya Radith, mana suaranyaaaahh???*

Assalamu'alaikum

Penuh. Seperti biasa. Stasiun Gubeng Surabaya pagi itu.
Sempet kesel karena ternyata untuk penumpang kelas ekonomi, pintu masuknya berubah menjadi di sebelah barat, alias di sebelahnya Grand City Mall Surabaya. Padahal dulu semua penumpang boleh memilih untuk masuk dari pintu barat maupun timur (sebelah PDAM Kota Surabaya).
"Mau kemana mbak? Jakarta?" tanya seseorang.
"Enggak, Kediri, Pak" jawabku singkat yang sudah terburu-buru. "Harus lewat sana ya Pak masuknya?" tanganku sambil menunjuk pintu barat seberang sono.
"Iya."
Dan masalahnya adalah seberang sono itu harus muter keluar stasiun, gak boleh menerobos pintu masuk timur.
Muka udah mulai kucel.

Assalamu'alaikum

"Kosong?" tanya seseorang kepadaku.
"Eh iya", jawabku.
Aku memindahkan tasku dari bangku sebelah. Bapak-bapak itu duduk di sebelahku.
Hening sejenak, di dalam bus Harapan Jaya (Harjay) jurusan Surabaya-Tulungagung ini. Sebelum semuanya berubah. Jeng jeng jeng....!!!

"Dari mana mbak?" tanyanya lagi.
"Hah?" Aku sedang lemot-lemotnya waktu itu. Tapi cukup waras. Kenapa pula bapak ini nanyain aku dari mana. Kan naiknya juga sama, di terminal Bungurasih, Surabaya. Berarti aku ya dari Surabaya. Bukannya seharusnya ia bertanya, "Mau kemana mbak?", dan bukan malah "Dari mana mbak?"
Melihat aku yang begitu leletnya gak segera menjawab, bapak itu menjawab sendiri, "Dari Surabaya?"
"Hah?" masih dengan kelemotan. "Iya. Emang Bapak dari mana?" tanyaku penasaran juga.
"Dari Kei-El (KL)"
Assalamu'alaikum

Beberapa lama semenjak Twitter rame di Indonesia, aku masih keukeuh dengan pendirianku untuk gak bikin akun twitter. Entahlah, aku bukan tipe-tipe orang yang bisa meng-handle dengan baik beberapa akun media sosial sekaligus tampaknya. Ehm dan aku baru nyadar waktu itu kalo twitter adalah tempatnya orang "BERKICAU" (tweet), speerti burung kuning kecil Tweety *opo ae yooo

Dan tibalah saat dimana kami (aku dan teman-teman kuliahku) diberi tugas mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif yang diampu oleh dosen "full of imagination", Pak Bukik (mungkin beberapa dari para pembaca budiman sudah mengenal beliau). Gak tanggung-tanggung, bukan kuliah membosankan yang kami dapat, tetapi kami sebagai orang dewasa (hampir berumur seperempat abad waktu itu) malah diajak bermain-main. Bermain sambil belajar *uoh, kayak slogan anak kecil yah* hehe
Assalamu'alaikum

Mbak, Friendster kuwi opo???” (Mbak, Friendster itu apa???), tanyaku pada mbakku, 6 tahun yang lalu. Akhir tahun 2005.
Lalu mbakku sibuk menjelaskan bahwa Friendster (FS) itu semacam jejaring sosial yang memungkinkan kita berhubungan dengan teman-teman kita dalam suatu wadah, dapat saling bertukar komentar atau kesan tentang pemilik akun FS dengan meninggalkan testi (testimony), berbagi foto-foto, dan sebagainya. Aku masih belum ngeh. Lalu mbakku menjelaskan lagi. Aku bingung. Bagaimana bisa sebuah layar kaca komputer yang dipasangi internet, mampu melakukan itu semua??? Aku masih terlalu lugu untuk dapat memahaminya *tsaaahh
Dulu logo FS jauh lebih sederhana daripada ini :)

Assalamu'alaikum

Nasihatin orang emang gampang, tapi menerapkannya ke diri sendiri itu gak gampang.
Mungkin karena itulah Tuhan juga gak suka orang munafik, yang salah satunya adanya ketidakcocokan antara perkataan dan perbuatan.

Termasuk buat nulis. Nulis di blog. Di blog ini.
Hiks!
Rasanya susah banget buat konsisten untuk nulis, terutama ngatur waktu buat diri sendiri itu lho.
Kalau ngasih tau ke orang bisa gampang aja, "kamu harus konsisten kalau mau melihat hasil yang positif" --> lha kalau diterapkan ke diri sendiri? Susahnya minta ampyun dah!

Wokeh, Januari 2012 harus bikin PERUBAHAN POSITIF donk.
Maka dari itu, i really really want to be consistent in writing on my blog!

Ini dia rencananya: