Pulang.
Tidak pernah ada dalam kamusku dulu bahwa aku akan kembali pulang. Ke kota kelahiranku, Kediri.
Cita-citaku dulu tinggi: lulus kuliah dengan nilai bagus kemudian bekerja di ibukota Jakarta.
Mendefinisikan kesuksesan sebagai berharta banyak, menaklukkan tantangan-tantangan di hiruk-pikuk kota besar.
Seperti teman-temanku terdahulu.
Keren adalah memiliki pekerjaan mentereng, berbaju parlente, bersepatu hak 10 senti, bergaji dua digit, dan ketika ditanya bekerja dimana, akan kujawab dengan penuh kebanggaan, “Jakarta!”