lanjutan dari Cinta Itu Kita, Rossa (eps.1)

Esoknya, mereka berpapasan di lift kantor. Kebetulan hanya mereka berdua di dalamnya. Sebenarnya Rossa selalu risih ketika harus berduaan dengan lelaki yang bukan keluarga atau kerabatnya. Tapi ia juga sadar tak mungkin memaksa satpam di depan lift ikut masuk bersama mereka.

“Hai”, Satria menyapa duluan.
“Hai”
How was your night? Sleep tight?” Tanya Satria serius.
“Halah, sarapan gombal nih pagi-pagi”, Rossa mencibir.
“Lho, aku kan tanya beneran, jangan dikira gombal donk!” Satria protes.
Jalan lift masih agak lama. Ruangan Rossa ada di lantai 8, sedangkan Satria di lantai 9.
“Eh, emang kenapa kamu dikasih nama “Rossa” sama orang tuamu?”

“Tolong jangan panggil aku dengan sebutan itu!”
Lelaki itu menghentikan makannya. Ia melihat gadis di depannya.
“Apa? “Sa”, maksudmu? Kamu tidak suka dipanggil “Sa”?
Gadis itu mengangguk. Meneruskan makannya.
“Kenapa?”
Gadis itu diam. Ia memainkan sumpit yang dipegangnya.
Bayangan itu berkelebat-kelebat di depan matanya. Jelas. Sejelas ia mengingat rasa sakitnya. Dulu. Dulu sekali.
“Seseorang pernah memanggilku dengan sebutan itu. Dulu”, jawabnya singkat.
“Seseorang? Haha… pasti laki-laki. Pacarmu?”
“Tak perlu bertanya atau pura-pura ingin tahu kalau kamu cuma pengen mengejekku, Mas!”, ketus ia menjawab, tetap tak memalingkan mukanya dari nasi kotak restoran fast food Jepang itu. Makanan favoritnya.
“Iya iya, sori. Aku gak bermaksud kok. Oke oke… aku gak akan memanggilmu dengan nama “Sa” lagi. Eh maaf, Ros-sa”, katanya mengeja nama Rossa, mencoba sedikit bercanda dengan mimik dilucu-lucukan.
Rossa tak mempedulikannya.

Assalamu'alaikum...

“Hey, kapan nikah?”
“Eh si ini udah nikah loh, kamu kapan?”
“Wah, udah cukup umur nih. Kapan nikah?”

Yup. Pertanyaan-pertanyaan ini seringkali hinggap di telingaku, baik oleh keluarga, sahabat, rekan kerja, dll. Agak gerah memang. Trus jawabannya apa donk? Au ah lap. Paling simpel ya aku jawab “amin, semoga secepatnya ya!” Lha gimana mau jawab? Wong calonnya belum ada. Oke, ini emang sedikit curhat =)

Bagiku, gak ada yang mudah dalam pernikahan. Setidaknya bagi orang yang belum nikah kayak aku, biasanya punya perasaan “Wah, bisa jalanin dengan baik gak ya pernikahan ntar?” Hayo ngaku aja deh, kita sama kok! =) Mungkin sebagian lagi orang (khususnya yang udah nikah) berfalsafah KISS (Keep It Simple Stupid!), alias jalanin aja lah, masalah itu PASTI ada, tapi bukan berarti gak ada penyelesaiannya kan?

So guys, menurutku berikut ini yang harus DICAMKAN sebelum menikah, hehe:

Assalamu'alaikum

Mau tau cerita Cinderella versi lain? Gimana kalo ditambah musik dan tarian, sehingga jadi film drama komedi romantis? Ini dia!
Another Cinderella Story.

Bercerita tentang Mary Santiago (diperankan oleh Selena Gomez) yang diasuh oleh Dominique, seorang penyanyi yang kurang terkenal dan usianya sudah setengah baya, setelah ibu Mary meninggal dunia. Ibu Mary merupakan mantan penari latar Dominique. Rupanya, bakat menari ibunya menurun kepada Mary, sehingga membuat Dominique dan kedua anak kandungnya, Bree dan Britt iri. Akhirnya, Mary diperlakukan sebagaimana seorang pembantu di rumah Dominique.

Di sekolah Mary, terdapat seorang pria tampan yang juga penyanyi dan penari terkenal, Joey Parker (diperankan oleh Drew Seeley). Joey sering diminta mengajar ekstrakurikuler menari di sekolahnya. Mary yang memang senang menari, hanya berani ikut kelas diam-diam karena takut dimarahi Dominique dan anak-anaknya. Ia juga mendaftar di Akademi Tari Manhattan secara diam-diam.