Assalamu'alaikum

Sebelumnya, untuk teman-teman yang beragama Islam, aku ucapkan:
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah, dan dosa-dosa kita diampuni olehNya. Aamiin :*

Mbeeeekkk... Mhoooo...
Oke, itu suara kambing dan sapi dari masjid sebelah.
-----

Beberapa bulan yang lalu aku sempat berkunjung ke Jakarta selama seminggu. Karena ada keperluan pribadi, makanya aku gak menghubungi teman siapa-siapa disana. Walaupun ada cukup banyak teman sekolah, kuliah, kenalan, ataupun teman yang sama-sama suka ngeblog yang tinggal di Jakarta. (sok laku banget kayak ada yang ngarep mau ketemu aja) #kemudiansedih.
Assalamu'alaikum

Jujur ini adalah salah dua novel yang membuka pandanganku mengenai perpolitikan di Indonesia. Tak hanya itu, novel ini juga menceritakan tentang perekonomian global, rekayasan keuangan, imperium bisnis, mafia hukum, konspirasi, dan segala hal "mengerikan" lainnya. Seperti fiktif, tapi nyata. Seperti nyata, tapi fiktif.

Aku rasa Tere Liye adalah orang yang cerdas secara bahasa (ya iyalah namanya juga penulis, hihi). Dia tampaknya serius melakukan riset, observasi, mengumpulkan banyak data dan fakta di lapangan, kemudian mengolahnya menjadi sebuah sajian, hiburan, bacaan, perenungan, dan proyeksi yang menarik ke hadapan kita.

Novel dwilogi ini terdiri dari 2 judul, yaitu:

Assalamu'alaikum

Huwaaah, sudah lama juga ya aku gak nulis resensi buku atau novel.

Padahal selain biar ada "jejak"nya kalau memang aku sudah selesai membacanya, ternyata berguna juga loh buat orang lain. Khususnya yang sedang menimbang-nimbang akan membeli buku ini atau tidak nantinya, sedang mencari referensi buku bagus, (mungkin juga) membantu mereka dalam tugas sekolah (tapi PLIS PLIS PLIS, jangan copy-paste resensi dari blogku ini ya, kalian bisa bikin dengan ulasan yang jauh lebih menarik kok ;) ), atau juga pas ada film baru rilis yang diangkat dari novel, belum pernah baca novelnya, dan pengen tau ringkasan ceritanya gimana.

Kali ini aku akan meresensi satu novel yang baru selesai aku baca.

Assalamu'alaikum

Seberapa sering sih kalian naik becak?
Apa? Gak pernah sama sekali?
Atau justru tiap hari? Kayaknya jaman sekarang gak ada deh ya yang naik becak tiap hari. Kecuali yang memang satu-satunya moda transportasi yang bisa dijangkau oleh lokasi rumah ke tempat tujuan, kantong, dan kebutuhan, memang ya cuma becak ini.

Aku waktu TK abonemen becak. Ceilah bahasanya "abonemen". Iyah, langganan itu lo. Kebetulan pak becaknya adalah tetangga rumah kami sendiri di Kediri. Karena aku tinggal di kampung (walaupun bukan pelosok), makanya lingkungan sekitar rumah kami juga masih banyak orang yang bekerja sebagai tukang becak, penjual makanan (buka warung), pedagang kelontong, dan sebagainya :)

Assalamu'alaikum

Haeee temundh-temundh yang akuh cintaiiiii... Kangen ya sama akuh? Sini siniiii berpelukaaannn duyuuu... Hihihi #alay

Fiuuh, rasanya sudah berabad-abad nggak mengunjungi blogku tercinta ini. Banyak alasan, banyak excuse untuk lama tidak lagi menulis di blog ini. Selain dulu lagi gak punya banyak waktu (excuse lagi), trus sempet gak dapet koneksi internet yang okeh (hari gene?), akhirnya aku tersentil lagi untuk mengisi blogku, walau kali ini bukan sesuatu yang benar-benar bermanfaat, hahaha...

Pengen banget sih nulis tentang beberapa hal:
Asalamu'alaikum

Tepatnya tanggal 15 Februari 2013 kemarin, sekitar jam 4 sore, aku mengalami sebuah insiden kecil yang membuatku harus masuk ke IGD (Instalasi Gawat Darurat).

Ceritanya nih, waktu itu kami sekeluarga sedang dalam perjalanan pulang dari Purworejo, Jawa Tengah, menuju Surabaya. Kami menghadiri pernikahan sepupuku tercinta, dek Gema (@gmasakti) dengan istrinya, dek Wiwit (@misswiwiet). Dari Purworejo menuju Surabaya, kami melewati Yogyakarta alias Jogja, dan sempat membeli Bakpia Kurnia Sari (menurut tanteku, yang katanya temannya, bakpia ini lebih enak daripada bakpia-bakpia lainnya). Entah apa iya apa enggak, menurutku bakpia yang masih empuk dan nggak basi itu enak semua *dikeplak*. Tapi emang rasanya agak beda sih ya. Waktu itu kami beli yang rasa keju dan kumbu hitam (kayaknya semacam kacang hitam gitu lah ya). Letak toko Bakpia Kurnia Sari ini ada di daerah Ring Road Utara, di kompleks ruko yang ada School of Rock-nya Ahmad Dhani. Sempet muter-muter balik karena bingung dengan arahan dari telepon teman tanteku. Fufufuuu...

Oke fokus, jadi ini cerita tentang bakpia atau tentang insidennya sih?!?!

I'm in Malang, East Java, this night. There's a little thing i must do here tomorrow.
It's cold here, inside my aunt's house. And so is outside, i bet.

My aunt have three children, and all of them are boys.
The oldest is living in Yogyakarta, Central Java, and in the day after tomorrow, Friday, will be marry a woman from Purworejo, his classmate in college.
The second child is in 3rd grade of senior high school, and the youngest is in 1st grade senior high, too.

I will not talking about them, but me :D
Do you ever realize that when you are in the silence place, you will do more contemplation, or something like that?
No? May be only me? :)
Silence, strange place, long journey, on the road, alone, always make me thinking more deeply about my life.
Sound so "oh yeah?"
But yes, as an introvert woman, i get more energy in silence than in a crowd.
I think i'm socially healthy, but i prefer doing most things alone to being together with my friends.
I think i can do teamwork, but in some things, i like do by my self better than with others.
Errr... complicated to explain, actually :p

Assalamu'alaikum

Telah banyak peristiwa yang aku alami di tahun 2012 kemarin #tsaaah
Ada suka, ada duka, ada campuran suka duka, gundah gulana, dan sebagainya. Aku akan merangkumnya untuk kalian, wahai sahabat yang selalu setia berkunjung ke blogku, silent reader, maupun yang sedang nyasar dan iseng baca-baca disini :)