Rambut Sehat dalam Balutan Jilbab

, , 10 comments
Assalamu'alaikum

Yang terpikirkan saat kelas 3 SMP pas aku "berniat" memakai jilbab mulai SMA adalah: PANAS. Sementara gak pake jilbab aja kalo lagi cuaca panas udah gerah, apalagi pake jilbab. Fiuuhh... Tapi alhamdulillah, walaupun emang awalnya panas, tapi sekarang udah terbiasa *nggak bisa bohong dengan bilang 'Surabaya itu nggak panas'.

Pada dasarnya emang ada sedikit perubahan kondisi rambut sehari-hari, dari awalnya yang dibiarkan terpapar sinar matahari langsung (apalagi bagian bawah yang nggak tertutup topi sekolah) menjadi benar-benar tertutup rapat, baik dalam cuaca panas maupun dingin. Apa yang berubah? Rambut lebih cepat lembab, lepek, dan menimbulkan masalah-masalah baru, misalnya ketombe dan rontok. Beberapa masalah tersebut dapat dibilang wajar, karena kondisi rambut yang terus-menerus tertutup jilbab (kurang lebih 6-12 jam per hari). Tapi kalau nggak segera diatasi, bisa jadi masalahnya berubah serius loh.

So, apa sih yang perlu diperhatikan pemilik rambut berjilbab? Ini nih aku ceritain dari hasil baca beberapa artikel, tanya-tanya temen, sama pengalaman pribadi ya.
1. Kenali jenis rambutmu
Apakah rambutmu normal, berminyak, atau kering??? Biasanya sih yang normal cenderung lebih mudah perawatannya :) Rambut berminyak biasanya lebih cepat lepek, sedangkan rambut kering bisa menyebabkan rambut bercabang dan rontok. Masalah ketombe, bisa menghinggapi pemilik rambut apa saja. Dengan tahu apa jenis rambutmu, kamu bisa milih shampo apa yang cocok yang perawatan apa yang kamu butuhkan.
Rambut berminyak bagus kalo pake shampo yang mengandung bahan pengontrol minyak (oil control), sedangkan rambut kering, bisa melengkapi dengan kondisioner untuk melembutkan rambut.
Kalo kamu termasuk cewek-cewek yang tetep pengen "gawulz" dengan mengecat, mengeriting, atau me-rebonding rambut, nah perlu perawatan khusus lain tuh :)

2. Kenali aktivitasmu
Apakah kamu orang yang banyak menghabiskan waktu di lapangan terbuka? Atau adem ayem di ruangan ber-AC? Apa kamu orang yang kemana-mana naik kendaraan umum (angkot, bus, kereta), atau motor, atau mobil yang sejuk banget? Dengan mengenali dan "menyadari" aktivitasmu sehari-hari, kamu bisa perhatian sama jilbab jenis dan model apa yang nyaman dipakai dan menyerap keringat dengan baik. Mengakui atau tidak, kalo kita keringetan, "siapa" yang bakal kena keringat lebih dulu? Pasti "baju" dan "jilbab", bukan langsung wuuussh ketiup angin trus ilang :)

3. Keramas rutin
Keramas yang baik menurut para ahli bukan setiap hari, tapi justru cukup 2 atau 3 hari sekali. Kalo aku sih milih 2 hari sekali, karena udah lepek tuh, apalagi kalo lagi beraktivitas di luar terus. Pilih shampo yang cocok sama jenis rambutmu (seperti poin 1 di atas). Dari aku masih gadis sampe masih gadis juga sekarang (halah), aku cocok sama shampo Sunsilk (sumfah, bukan iklan). Pas aku coba pake shampo yang kedengerannya lebih "keren", kayak Cle*r atau Head and Should*r, malah rambut jadinya kaku. Akhirnya balik lagi deh ke merk awal. Itu artinya kemungkinan besar kurang cocok. Gak perlu gengsi pake merk shampo yang harganya lebih miring dan bukan barang impor, tapi emang sesuai sama jenis rambut kamu. Tapi juga jangan pake shampo abal-abal ya, khawatirnya ada oknum yang bikin shampo murahan tapi bahaya (eh ada gak sih? Soalnya kosmetik aja udah banyak pemalsunya).
Dan dengan 1 merk pun, biasanya akan ada banyak variannya, misalnya: varian untuk rambut berjilbab biar terasa segar (clean and fresh), varian penghitam rambut (dengan urang-aring), varian pelembut dan menjadikan rambut tampak lebih lurus (silky and straight), varian biar rambut lebat (dengan lidah buaya), varian anti ketombe (anti-dandruff), varian pengawet warna rambut -untuk rambut yang dicat- (color-lock), varian pelindung dari sinar ultraviolet (UV protection), dan lain-lain.
Menurutku, fokuslah pada jawaban "Kamu pengen rambut yang seperti apa?" Kalo masalah utama adalah ketombe, pilihlah shampo yang berfungsi membasmi ketombe, sampe bener-bener terlihat hasilnya. Jangan menyerah di tengah jalan! :)

Don't do:
  • Menggosok-gosok rambut berlebihan ketika keramas, terlebih lagi menggaruknya (hehe). Ganti dengan pijatan lembut aja.
  • Menggosok-gosok rambut berlebihan dengan handuk setelah keramas --> malah bikin rontok. Ganti dengan menepuk-nepuk ringan dengan handuk untuk mengurangi air di rambut.
  • Langsung menyisir rambut setelah keramas. Coba angin-anginkan aja sampai kering/ setengah kering, baru sisir. Untuk rambut yang mudah rontok, sisir dengan sisir bergigi jarang. Minimalkan penggunaan hair dryer kalo nggak perlu-perlu amat (misal: segera mau pergi).
  • Menggaruk kulit kepala ketika gatal secara berlebihan. Bisa bikin lecet dan infeksi. Buat yang gak berjilbab, kulit kepala terluar yang terkelupas (ketombe) bisa nyangkut di baju bagian pundak ke bawah, apalagi kalo lagi pake baju berwarna gelap. Bisa berabe.
4. Sekali-kali manjakan rambutmu
Boleh lho, sekali-kali kamu memberi perawatan ekstra buat rambutmu. Misalnya creambath di salon. Bagi sebagian besar warga "kota", sebenarnya creambath bukanlah hal yang mewah, tapi buat sebagian masyarakat yang lain, boro-boro mau ke salon, buat makan sehari-hari aja harus kerja keras. Atau dengan alasan lain, terlalu sibuk di kantor, gak sempet ke salon, dsb.
No problemo, ladies. Sekarang shampo udah banyak yang lengkap rangkaian perawatannya, mulai dari shampo itu sendiri hingga kondisionernya. Beli aja sepaket. Habis keramas, baluri dengan kondisioner, lalu bilas hingga bersih. Menurut ahli juga, lebih baik pake shampo dan kondisionernya sendiri-sendiri seperti itu, bukannya yang dalam shampo itu langsung ada kandungan kondisionernya, karena itu dua zat yang berbeda fungsinya. Shampo untuk membersihkan helai rambut dan kulit kepala, sedangkan kondisioner untuk melembutkan aja, biasanya dipakai mulai tengah hingga ujung helai rambut, gak sampe kulit kepalanya.

Kalo jaman aku masih imut dulu (huek), ibuku sering menggosok-gosokkan daging lidah buaya ke kulit kepalaku dengan dengan lembut. Caranya: ambil lidah buaya, cuci bersih, hilangkan sisi bergerigi di kiri dan kanannya, potong-potong agak besar, kupas salah satu sisinya hingga terlihat daging lidah buaya yang bening itu, langsung deh gosokkan ke kulit kepala dengan lembut hingga rata semuanya. Diamkan beberapa jam, lalu keramasin deh :) Gunanya biar rambut jadi lebat (merangsang pertumbuhan rambut-rambut baru).
Atau mau pake santan? Caranya: parut kelapa secukupnya, ambil sejumput kelapa parut, letakkan pada kain bersih kecil, ikat atau pegang sisi-sisinya menjadi satu sampai kelapa parut nggak keluar-keluar. Gosok-gosok dan sedikit peras kain berisi parutan kelapa tadi ke kulit kepala hingga rata. Kalo santannya udah habis, ganti lagi dengan parutan kelapa yang baru. Diamkan, baru keramasin. Rambut bisa lebih lembut dan hitam, karena efek "minyak" dari kelapa tadi, hahaha. Tapi itu udah dikeramasin bersih lho.

5. Habis pegang rambut, jangan pegang sembarangan
Mengapa oh mengapa? Karena rambut bisa jadi sumber dari berbagai kuman dan debu. Kalo rambutmu lagi "kotor", jangan sekali-kali deh habis pegang rambut itu terus langsung pegang-pegang wajah atau indera-indera yang mengandung lendir dan cairan, misalnya ngucek mata, ngorek kuping pake jari, ngupil, atau gigit-gigit kuku. Kamu kan gak tau seberapa banyak "makhluk jahat" yang menempel di jari dan telapak tanganmu?
Oya, kalo kulit wajahmu cenderung berminyak dan berjerawat, bener-bener jaga kebersihan rambut yah. Poni yang kena jidat aja bisa menimbulkan jerawat lho. Satu lagi, ganti sarung bantalmu secara rutin. Rambut rontok dan segala kotoran yang nempel selama kamu tidur juga bisa menjadi penyebab jerawat. Nb: penyebab jerawat banyak, ini cuma beberapa aja yang berhubungan dengan rambut.

6. Pilih jilbab yang pro-rambut
Pastikan kamu memilih jilbab yang "ramah" buat rambut, sambil tentunya sesuaikan dengan kesempatan dimana kamu memakainya ya. Berikut adalah contohnya:
a. Kuliah/ kerja
Jilbab "paris" bisa jadi pilihan. Tapi sebaiknya emang milih yang paling nggak transparan (karena emang ada yang tebel dan tipis). Kalo kw-nya bagus, bahannya lembut dan memungkinkan sirkulasi udara dari dalam ke luar jilbab dan sebaliknya. Teknik "meletakkan salah satu ujung jilbab ke cepolan belakang kepala" juga akan mengurangi transparan atau bahkan terlihatnya bagian leher. Untuk ciput (daleman), selain sesuaikan dengan warna keseluruhan baju, juga pilih yang bahannya bisa menyerap keringat, dari katun misalnya.
Kuliah di RS Unair - Kampus C
b. Kondangan
Bahan jilbab yang licin dan bercahaya seperti ini memang banyak dipilih untuk menjadikan tampilan terlihat sedikit glamor, bahkan beberapa pemakaian jilbab ini memang untuk aksesoris, bukan sebagai jilbab utama. Bahan ini cenderung kurang menyerap keringat. Jadi pastikan kamu memakainya saat di ruangan ber-AC, atau kalo nggak, jangan berlama-lama pake itu :)
Nikahannya adek sepupu
c. Main/ santai
Jenis jilbab untuk santai bisa bermacam-macam, mulai jilbab paris yang simpel, jilbab langsungan (biasanya terbuat dari bahan kaos, spandek, atau rajutan), misalnya merk Rabbani, Taaj, dll, sampai jilbab pashmina seperti ini. Pashmina adalah jilbab persegi panjang (bukan persegi seperti jilbab paris dll), jadi bisa dikreasikan sesuai selera. Dengan dililitkan beberapa kali, bisa jadi jilbab yang awalnya tipis jadi gak terlihat transparan lho. Jangan lupa sesuaikan dengan warna ciput Marshanda-nya (ciput yang langsung nempel di jidat) dan warna baju keseluruhan.
Perlu diperhatikan, ciput ini lebih ketat daripada ciput bertopi, jadi kalo udah selesai mainnya, buruan dilepas deh, uraikan kembali rambutmu setelah seharian "dikerangkeng" :)
Maen ke Wisata Bahari Lamongan (WBL)
Kemah Ospek. Tiga perempuan berjilbab disini memakai "jilbab langsungan". Santai, nggak ribet utk aktivitas.
7. Ganti jilbab setiap hari
Setelah beraktifitas seharian, baik di lapangan maupun tempat ber-AC, pastikan esok harinya kamu pake jilbab yang berbeda. Mengapa? Oh karena... jilbab itu udah kena keringet dan debu dimana-mana, artinya udah banyak kumannya. Nggak ada salahnya untuk mengangin-anginkan dulu jilbabmu setelah dipakai sebelum ditaruh di keranjang kotor. Ini bisa mengurangi kemungkinan tumbuhnya jamur-jamur akibat kondisi jilbab yang lembab. Apalagi kalo kamu tipe orang yang suka merapel nyuci pakaian, 1 minggu sekali misalnya *nunjuk ke diri sendiri*
Kecuali untuk jilbab yang cuma bentar doank kamu pake keluar, misalnya untuk beli makan di deket kos (ketauan kalo anak kos) atau sekedar ke supermarket. Habis dipake, bisa digantung, trus dipake lagi besoknya. Tapi juga jangan dipake buat kerja/ kuliah ya :)

Dengan rambut sehat, kita bakal hepi mengenakan jilbab :)
Wokeh, sekian dulu ya postingannya. Mohon banget koreksinya kalo ada tips-tips yang salah.
Kalo kamu, apa tips rambut sehatmu? (^_^)

Wassalamu'alaikum

10 comments:

  1. Alhamdulillah mbak sudah memakai jilbab sejak SMA, sama aku juga pas SMA baru pake jilbab. awalnya emang gimanaaa gitu, tapi lama-lama ya terbiasa, malah sekarang rasanya aneh kalo ndak pake jilbab

    tips buat yang berjilbab: jangan segera pake jilbab setelah keramas. biarkan rambut benar2 kering dulu. kalo mau aman sih kramasnya pas gak mau ke mana-mana, jadi bisa santai di rumah sampe rambut kering..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul betul betul. Angin2kan sampe bener2 kering, baru pake jilbab, biar gak gampang lepek & memicu timbulnya bakteri karena kondisi lembab.
      Meminimalkan penggunaan hair dryer juga, biar rambut gak sering2 terpapar panas tinggi :)

      Delete
  2. aku juga suka kalau wanita memakai jilbab tapi dengan catatan harus balance juga dengan perilaku'a ya :)
    tapi yg aku saranin,karena aku juga punya rambut panjang alias gondrong sebaik sering ke salon minimal 1 bulan sekali lah,supaya nutrisi dalam rambut terjaga

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, menurutku (bagi yang mau), jilbab justru bisa menjaga perilaku kita. Kan malu tuh udah berjilbab tapi kelakuannya "menyimpang" dari ajaran agama :)
      Wah, mas Andy rutin ke salon yah? *tepuk tangan* hehe

      Delete
  3. blogwalking - aku ga pake jilbab jadi ga bisa komentar.. tapi tips-tips soal rambutnya boleh juga diterapkan :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah, ini udah komentar :) Makasih mbak Nay... Salam buat Mister Matt :)

      Delete
  4. lengkapi infonya...apabila berminat dengan jilbab2 ini bisa contact pety diskon 88% s/d 31 Maret 2012 hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jiah, kalo saya dagang juga gak segitunya kale mas diskonnya, bisa tekor ntar :p

      Delete
  5. ciput Marshanda? Yang mempopulerkan jilbab model begitu ternyata Marshanda ya? Hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe iya, kayaknya sih begitu, jadi namanya gitu dweeehh, halah :)

      Delete