Perkenalanku dengan Pujaan Hati (a.k.a Internet)

, , 5 comments
Assalamu'alaikum

Mbak, Friendster kuwi opo???” (Mbak, Friendster itu apa???), tanyaku pada mbakku, 6 tahun yang lalu. Akhir tahun 2005.
Lalu mbakku sibuk menjelaskan bahwa Friendster (FS) itu semacam jejaring sosial yang memungkinkan kita berhubungan dengan teman-teman kita dalam suatu wadah, dapat saling bertukar komentar atau kesan tentang pemilik akun FS dengan meninggalkan testi (testimony), berbagi foto-foto, dan sebagainya. Aku masih belum ngeh. Lalu mbakku menjelaskan lagi. Aku bingung. Bagaimana bisa sebuah layar kaca komputer yang dipasangi internet, mampu melakukan itu semua??? Aku masih terlalu lugu untuk dapat memahaminya *tsaaahh
Dulu logo FS jauh lebih sederhana daripada ini :)


Well, let’s say bahwa mungkin aku memang ketinggalan zaman. Seharusnya, tahun 2005 adalah tahun dimana internet sudah sangat sangat merakyat. Tapi kenapa aku nyaris baru “aktif” berdekatan dengan internet pada tahun 2005? Karena itu adalah tahun pertama aku kuliah di Surabaya.

Ya, aku adalah bocah Kediri (Jawa Timur) yang menghabiskan waktu sejak lahir hingga SMA di Kediri juga. Aku pertama belajar komputer saat SMP, dimana memang ada mata pelajaran khusus pengenalan komputer. Zaman itu komputer masih kotak-kotak tabung gede bentuknya, dengan CPU yang diletakkan di bawah monitornya. Disket masih berbentuk seperti lembaran kertas hitam, dan ada juga yang lebih kecil, dengan pengaman logam yang dapat digeser ke kiri dan ke kanan. Printer juga masih terlalu bising suaranya ketika digunakan untuk mencetak tulisan yang warna tintanya hampir abu-abu dan bercorak titik-titik kecil. Jujur, aku tidak pernah suka mata pelajaran komputer. Waktu itu. Nilaiku pas-pasan, antara 6 dan 7.

Keadaan sedikit berubah ketika kami (aku dan mbakku –kami dua bersaudara-) dibelikan komputer sendiri di rumah oleh ibu. Teman ibu yang menginstall semuanya. Komputer sederhana itu selain diisi program-program dasar, juga diisi beberapa lagu populer dan games-games yang cukup menarik bagi anak remaja seusia kami. Kami mulai getol “memainkan” komputer baru itu. Tapi mbakku yang lebih sering memakainya daripada aku. Sebenarnya, tidak banyak tugas-tugas sekolah yang harus kami kerjakan dengan menggunakan komputer, bahkan mungkin nyaris tidak ada. Karena mungkin guru kami sendiripun juga belum lihai menggunakan computer *eh*. Dan jangan tanya tentang internet. Aku belum tahu internet itu semacam makanan apa :-)

Masa SMA juga tidak banyak tugas yang mengharuskanku mengetik menggunakan komputer. Hanya saja ada satu tugas Bahasa Indonesia yang paling aku ingat. Saat itu kami diminta untuk membuat tulisan bebas (boleh puisi, pantun, artikel, cerpen), yang mana tulisan yang dianggap bagus akan dipajang di mading (majalah dinding) sekolah. Aku cukup bersemangat waktu itu. Aku mulai mengarang-ngarang cerita tentang andai saja aku menemukan planet ke-10 di jagad raya ini, akan kuberi nama PURIUS. Mengapa? Karena “Puri” adalah nama tengahku, sedangkan tambahan suku kata “us” adalah meniru nama planet-planet yang selama ini sudah dikenal, seperti MerkuriUS, VenUS, SaturnUS, UranUS, dan NeptunUS. Yeah, bualan dan khayalanku itu ternyata dianggap menarik oleh guruku, dan jadilah tulisanku di atas kertas putih HVS dan dihias warna-warni itu dipajang di mading sekolah selama seminggu. Yippie!
Aku rasa, kalo ada Planet PURIUS, mungkin dia lebih cantik dari ini (halaah). Subhanallah...

Kembali ke awal ceritaku tadi, saat aku bertanya kepada mbakku tentang Friendster itu tadi, kami sedang berada di sebuah warung internet (warnet) milik kampus ITS, kampus mbakku. Saat itu biaya penggunaan internet masih cukup mahal antara 5-6 ribu per jam, berbeda dengan sekarang yang dengan merogoh kocek 2.500-3.000 rupiah per jam, kita dapat menggunakan fasilitas internet sepuasnya di warnet. Disitulah mbakku mengajariku membuat email untuk pertama kalinya. Ia bilang, untuk dapat mengakses berbagai jejaring sosial dan untuk keperluan banyak hal, pertama-tama kita harus mempunyai akun email terlebih dahulu. Yowis, aku nurut aja. Mulai saat itu hidupku berubah *jiaaah*. Yeah, hidupku menjadi lebih berwarna. Aku mempunyai akun email yang pertama. Du du du...

Gimana dengan cerita awal mula "pertemuanmu" dengan internetmu? Bagi-bagi cerita donk! :D

Wassalamu'alaikum

Sumber gambar dari sini dan sini.

5 comments:

  1. mbak pet, aq tahu internet itu pertama kali diajakin hamil (moch. ilham asrory) ke warnet klas 1-2an smp, di warnet depan telkom, jaman segitu kalo gak salah ingat sejam 7000an hehehe melaz yo,.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku ke warnet di sebelah Telkom (jl.Hayam Wuruk) itu seingatku kelas 2 atau 3 SMA gitu, hehe
      emang, makin lama, teknologi makin murah, dan terus digantikan dengan teknologi2 baru yg lebih canggih :)

      Delete
  2. Tahun 1999, telkom tulungagung bikin warnet. Itu pertama kalinya warnet masuk tulungagung. Tarifnya Rp. 6000 per jam, kecepatannya 128 kbps, luar biasa kuenceng (jaman segitu, hehehe - jaman sekarang 3 Mbps). Di sana bikin email Yahoo! kapasitas 6 MB, kenal mIRC (als pls). Mulai saat itu internet mulai jadi kebiasaan, warnet Telkom, Kantor Pos, Nirwana Plaza, dan sueneng ketika internet masuk perpus SMUBOY dan akhirnya ada warnet sendiri di dalam sekolah. ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh, mas Galihsatria orang Tulungagung (SMUBOY)? saya bocah Kediri (SMADA) :)
      iya, semakin lama dimana2 "latah" ada internetnya semua, trus kampus2 masang wi-fi juga.
      Aahh kalo saya gak pake mIRC, tapi Y!M, yang kosakata andalannya kalo baru kenalan juga "asl pls" alias Age, Sex, Location, please :)

      Delete
  3. nice :)
    saya senang mengikuti postingan anda
    postingan yang menarik .

    salam kenal yya dan sempatkan mampir ke
    website kami.

    ReplyDelete