Assalamu'alaikum
Hal yang paling mencemaskan buatku dan mbakku adalah ketika sms atau telepon ibuku, tapi tidak segera dibalas atau diangkat. Belum lagi ketika kami telepon ke telepon rumah (di Kediri), gak ada yang ngangkat pula -disana ibuku tinggal sendirian-
Pagi itu, 22 Desember 2011, aku sms mengucapkan selamat Hari Ibu. Ibuku tidak segera membalas, dan baru membalas agak siangnya.
Lewat SMS.
Ibu: "Aku tadi sibuk nyuci. Trus ada tamu. Trus ada anak-anak kecil datang mengucapkan Selamat Hari Ibu. Trus mereka keluar. Trus mereka datang lagi bawa MIE GORENG 1 BUNGKUS KECIL. Mereka bilang ini untuk Bu Ismu, hadiah Hari Ibu. Apa gak terharu?"
Jleb!
Serasa darah berdesir dalam tubuhku. Bagaimana anak-anak kecil (anak-anak tetangga di Kediri) begitu peduli pada ibuku dan menganggap ibuku adalah orang yang spesial bagi mereka?
Kapan-kapan aku ceritakan, kenapa ibuku bisa dekat dengan anak-anak tetangga itu.
Lalu aku balas SMSnya.
Aku: "Ya alhamdulillah...berarti ibuk itu orang yang berharga buat mereka, buktinya mereka peduli sama ibuk."
Yeah, no more sentences.
Ketika kedua anaknya tidak ada bersamanya di rumah, Allah mengirimkan penggantinya dengan "banyak anak" kecil lain untuk ibuku... di hari itu.
Ya Allah yang Menggenggam Seluruh Nyawa, aku mohon, jagalah ibuku disana. Amin... :)
Wassalamu'alaikum
Hal yang paling mencemaskan buatku dan mbakku adalah ketika sms atau telepon ibuku, tapi tidak segera dibalas atau diangkat. Belum lagi ketika kami telepon ke telepon rumah (di Kediri), gak ada yang ngangkat pula -disana ibuku tinggal sendirian-
Pagi itu, 22 Desember 2011, aku sms mengucapkan selamat Hari Ibu. Ibuku tidak segera membalas, dan baru membalas agak siangnya.
Lewat SMS.
Ibu: "Aku tadi sibuk nyuci. Trus ada tamu. Trus ada anak-anak kecil datang mengucapkan Selamat Hari Ibu. Trus mereka keluar. Trus mereka datang lagi bawa MIE GORENG 1 BUNGKUS KECIL. Mereka bilang ini untuk Bu Ismu, hadiah Hari Ibu. Apa gak terharu?"
Jleb!
Serasa darah berdesir dalam tubuhku. Bagaimana anak-anak kecil (anak-anak tetangga di Kediri) begitu peduli pada ibuku dan menganggap ibuku adalah orang yang spesial bagi mereka?
Kapan-kapan aku ceritakan, kenapa ibuku bisa dekat dengan anak-anak tetangga itu.
Lalu aku balas SMSnya.
Aku: "Ya alhamdulillah...berarti ibuk itu orang yang berharga buat mereka, buktinya mereka peduli sama ibuk."
Yeah, no more sentences.
Ketika kedua anaknya tidak ada bersamanya di rumah, Allah mengirimkan penggantinya dengan "banyak anak" kecil lain untuk ibuku... di hari itu.
Ya Allah yang Menggenggam Seluruh Nyawa, aku mohon, jagalah ibuku disana. Amin... :)
Wassalamu'alaikum
subhanalloh.. terharu membacanya..
ReplyDelete@dionella: hehe saat baca SMS itu, perasaan saya juga gimanaaa gitu, Dok! :)
ReplyDeletebiasanya sy ketawa baca tulisan2mu, tp yg ini jauh dr unsur "tertawa"...
ReplyDeletemskpun gk PERTAMAX gk papa deh...
KETIGAX GAN...
@uzumaki imron: yeah, life isn't always about laughing :)
ReplyDeleteWahhh pasti ibumu jadi idola yaaa :3
ReplyDelete@Rusa: hehe... lebih tepatnya, banyak anak2 kecil yang suka dateng ke rumah, mas. Ibuku suka dongengin mereka pake buku2 cerita gitu :)
ReplyDelete