Raibnya Sekotak Wafer Tango Stroberi

, , 6 comments
Assalamu'alaikum

Ini pengalaman paling aneh selama aku terbang.

Siang tadi jam 11.46 WIB aku terbang dari Bandara Juanda (SUB) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE) untuk keperluan pekerjaan.
Koper besar yang tadinya rencana akan kumasukkan ke kabin, akhirnya aku bagasi-kan. Karena aku juga masih membawa satu ransel berisi laptop, buku bacaan, air minum, dan dompet. Koperku memang nggak pernah aku kunci, baik dengan gembok kecil terpisah ataupun kunci dengan kode tertentu yang diacak di koper itu. Entah kenapa. Dan aku merasa selama ini pergi kemana-mana memakai koper itu selalu aman.


Sampai di Bandara El Tari Kupang (KOE), aku sedikit kaget karena posisi anak kunci resleting (ah, apa sih namanya?), yang aku resletingkan ke atas, berubah 180 derajat posisinya menjadi di bawah (dekat roda). Aku mulai curiga. Lebih karena curiga "ini betul koperku, bukan?", dan bukan "koperku kok bisa jadi begini posisi resletingnya?"

Setelah semua barang kami (aku berangkat bertiga) diletakkan di troli, untuk melegakan perasaanku, aku mengecek. (Lagi-lagi) hanya untuk memastikan apakah itu benar koperku atau bukan. Aku buka sedikit, dan benar, itu memang barang-barangku. Ya sudah, kemudian kami berjalan ke luar bandara.

Sesampainya di hotel, aku membuka koper dan berniat mengeluarkan beberapa barang. Aku kaget karena snack yang aku bawa kok tinggal satu ya? #penting.
Jadi, aku bawa bekal Oreo rasa jeruk dengan sensasi dingin es krim dan sekotak wafer Tango rasa stroberi. #pentingkuadrat.
Anehnya, kok tinggal Oreo aja ya di kresek itu? Harusnya kan ada dua? Dimana gerangan waferku berada? Aku galau mendadak. Dunia serasa berputar. Hilang sudah angan-anganku untuk makan wafer enak itu disini.

SELAMAT TINGGAL WAFER YANG KUBELI DI INDOMARET!

Aku bilang ke temanku sekamar (Erna), dan dia juga nggak tau. Ya iyalah, dia kan gak ikutan ngecek apa aja isi koperku. Hehe. "Mungkin di tas ranselmu?", tanya dia. Enggak ah. Aku cek di ransel, memang nggak ada. Aku cek ulang di koper, tetep nggak ada. Saking penasarannya, bajuku kukeluarkan satu per satu. Sepatu, handuk, jilbab, alat mandi, mukena, kukeluarkan semua. Tetep nihil. Aneh bin ajaib. Tango stroberi gitu loh yang ilang! #pentingpangkattiga.

Oke, kemungkinannya adalah memang ada oknum di bandara yang sengaja membuka koperku dan mencari sesuatu yang cukup "menarik" buat dia, kemudian diambil. Itu kemungkinan paling logis. Nggak mungkin kan koper diresleting rapat trus tiba-tiba isinya hilang? Kalo seluruh isi koperku berantakan dan beberapa item yang "lebih berharga" hilang, itu artinya si "pencuri" memang sengaja mencuri sesuatu untuk kemudian diperjualbelikan dengan tujuan mendapatkan keuntungan materi dari sana. Yaelah, kayak aku bawa emas 10 kilo aja. *toyor diri sendiri*

Alih-alih emosi, aku malah jadi pengen ketawa. Dan bersyukur. Ketawa karena kok ya wafer gitu loh yang diambil. Kenapa bukan Oreo nya? Kan aku lebih suka stroberi daripada coklat? Huh!
Dan bersyukur karena yang diambil hanyalah seonggok snack, bukan sepatu kerja, blazer, dan yang paling penting, pakaian dalam. ERRRR... Ya tapi bener, kan? Nggak lucu aja kalau udah capek-capek nyampe hotel, pengen segera tidur, trus ternyata pakaian dalam hilang, bisa bingung setengah mati. Males mau beli lagi. Oke, lupakan 4 kalimat terakhir.

Jadi, ini kesimpulan  yang bisa diambil dari kejadian aneh dan kurang menyenangkan ini:

  1. Trust no one. Bahkan dengan pihak bandara sekalipun. Ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di dalam bandara. Sekalipun yang dicuri adalah barang sepele kali ini (bisa jadi kejadiannya di SUB atau di KOE), tapi membuka koper milik penumpang saja sudah merupakan kesalahan besar dan fatal. 
  2. Lengkapi koper dengan kunci pengaman, khususnya yang suka memasukkan barang-barang penting di dalamnya. Kalo ini mah aseli aku nya yang teledor. Menganggap perjalanan sebelum-sebelumnya aman, aku mengasumsikan akan aman selamanya. Ini salah.
  3. Tidak ada salahnya setelah mengambil koper dari area baggage claim dan diperiksa oleh petugas, kita memeriksa kembali isi koper, apakah tidak ada sesuatu yang janggal/ hilang? (khususnya untuk koper yang tidak dilengkapi kunci pengaman seperti punyaku). Kalau ada yang kurang sesuai dengan kondisi ketika koper/ tas/ barang kita masuk ke area check in pertama kali, langsung lapor ke petugas. Setidaknya bandara akan lebih awas dan sadar, bahwa mungkin ada bagian pelayanannya yang perlu diperbaiki.
  4. Pencurinya suka wafer Tango rasa stroberi.
  5. Pencurinya nggak suka Oreo rasa jeruk dengan sensasi dingin es krim.
  6. Pencurinya sedang lapar, sehingga dia nggak butuh baju dan sepatu untuk mengganjal perutnya. MENURUT LO?!
Satu lagi pertanyaan yang masih mengganjal tentang koper-perkoperan ini.
Kenapa sih staf bandara hobi banget nempel-nempel stiker yang susah dilepas dan dikelupas sehingga meninggalkan noda kertas di koper yang susah dihilangkan? Kenapa stiker yang dikaitkan di pegangan koper juga sering meninggalkan lengket ketika stikernya dilepas? Nggak ada solusi yang lebih baik?
Semakin sering orang pergi, semakin butut kopernya.

Terakhir, ada lagi kah saran dari teman-teman yang berhubungan dengan keamanan barang-barang bawaan kita selama penerbangan, ataupun dengan moda transportasi yang lain?

Wassalamu'alaikum

6 comments:

  1. Meski koper dikunci sekalipun, terkadang masih bisa hilang barang di dalamnya. Jadi tipsku taruh pakaian dalam di paling atas. Pasti nanti oknum bandara yang iseng buka koper kita bakal ilfil duluan buat ngecek isi koper kita, apalagi mau ngambil barang2 di koper. :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. oiya ya, baru inget tips itu! oke, laksanakan, komandan! 86. :)

      Delete
  2. kalau wafernya di-klaim, lebih seru sepertinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya begitu, Jok. Idemu luar biasa bagusnya!

      Delete
  3. mungkin karena Tango itu dikemas dalam kemasan kotak lalu di dalamnya ada dibungkus oleh kertas alumunium foil, kemasan seperti itu biasanya digunakan untuk membungkus ganja/narkoba, aku gtw yah apa karena alumunium foil tidak tembus oleh x-ray jadi mereka curiga, jadinya ya diambil itu..


    Aku pikir cerita kupang adalah sebuah cerita yang melibatkan pantai yang indah, tentang pedagang2 dipinggir jalan, atau tentang kehidupan masyakarat yang termaginalkan, ternyata hanya tentang tango yang hilang,aku mau lebihhhh... manaaaaa.. manaaaaaaaaa..... :))))

    ReplyDelete
  4. aaaaaaaaak mbak Petyyyyy
    lupa nggak ya sama aku? hiks lama ga ngobrol nih

    ReplyDelete