Assalamu'alaikum

Berawal dari kesenangan membaca buku sejak SMP, secara tidak sengaja aku mengumpulkan buku-buku tersebut. Kebanyakan adalah novel, kumpulan cerpen, dan non fiksi Islami. Berlanjut hingga SMA dan kuliah, baru aku menyadari bahwa buku "bacaan"ku jauh lebih banyak daripada buku pelajaran dan kuliah.

Sejak saat itu, aku punya keinginan untuk mendirikan sebuah perpustakaan pribadi di rumah. "Pribadi" dalam arti semua koleksinya adalah milikku sendiri, tapi siapapun boleh meminjamnya. Aku punya khayalan mempunyai sebuah rumah cantik berisi ribuan buku yang terpajang di dinding, mulai atas sampai bawah. Buku itu ada di ruangan tersendiri namun terbuka, dengan tempat duduk yang nyaman untuk membaca.

ketika aku menjadi batu, dan tetanggaku menjadi rumput di sekitar jemari kakiku.
aku terbujur kaku.
lelah menanti hujan yang sudah-sudah yang membuat lubang di tengah tubuhku musim lalu.
gundah menanti surya yang membuat hitamku menjadi abu.

kutengok kanan-kiri. sama saja.
semua mengeluh tentang panas dingin, hujan kemarau, yang sebetulnya sudah dihafali betul lagunya.
batu-batu yang tak bisa bergerak walau sejengkal. bukan takdirnya, hiburku pada diri sendiri.
padahal dalam hati aku berharap ada pengembara yang tak sengaja terantuk kakinya padaku dan menendangku jauh-jauh dari tempat dudukku.
atau anak kucing sebelah yang memainkan diriku dan menggeser sedikit saja tubuhku.
pantatku sudah panas.
walau para pohon, rumput, putri malu, dan semak-semak juga sama sepertiku yang tak bisa kemana-mana, setidaknya mereka masih bisa mengolok dengan menggoyang-goyangkan daunnya ketika angin berhembus.

Assalamu'alaikum

Sebelumnya, untuk teman-teman yang beragama Islam, aku ucapkan:
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H.
Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah, dan dosa-dosa kita diampuni olehNya. Aamiin :*

Mbeeeekkk... Mhoooo...
Oke, itu suara kambing dan sapi dari masjid sebelah.
-----

Beberapa bulan yang lalu aku sempat berkunjung ke Jakarta selama seminggu. Karena ada keperluan pribadi, makanya aku gak menghubungi teman siapa-siapa disana. Walaupun ada cukup banyak teman sekolah, kuliah, kenalan, ataupun teman yang sama-sama suka ngeblog yang tinggal di Jakarta. (sok laku banget kayak ada yang ngarep mau ketemu aja) #kemudiansedih.
Assalamu'alaikum

Jujur ini adalah salah dua novel yang membuka pandanganku mengenai perpolitikan di Indonesia. Tak hanya itu, novel ini juga menceritakan tentang perekonomian global, rekayasan keuangan, imperium bisnis, mafia hukum, konspirasi, dan segala hal "mengerikan" lainnya. Seperti fiktif, tapi nyata. Seperti nyata, tapi fiktif.

Aku rasa Tere Liye adalah orang yang cerdas secara bahasa (ya iyalah namanya juga penulis, hihi). Dia tampaknya serius melakukan riset, observasi, mengumpulkan banyak data dan fakta di lapangan, kemudian mengolahnya menjadi sebuah sajian, hiburan, bacaan, perenungan, dan proyeksi yang menarik ke hadapan kita.

Novel dwilogi ini terdiri dari 2 judul, yaitu:

Assalamu'alaikum

Huwaaah, sudah lama juga ya aku gak nulis resensi buku atau novel.

Padahal selain biar ada "jejak"nya kalau memang aku sudah selesai membacanya, ternyata berguna juga loh buat orang lain. Khususnya yang sedang menimbang-nimbang akan membeli buku ini atau tidak nantinya, sedang mencari referensi buku bagus, (mungkin juga) membantu mereka dalam tugas sekolah (tapi PLIS PLIS PLIS, jangan copy-paste resensi dari blogku ini ya, kalian bisa bikin dengan ulasan yang jauh lebih menarik kok ;) ), atau juga pas ada film baru rilis yang diangkat dari novel, belum pernah baca novelnya, dan pengen tau ringkasan ceritanya gimana.

Kali ini aku akan meresensi satu novel yang baru selesai aku baca.