lanjutan dari Cinta Itu Kita, Rossa (eps.1)
Esoknya, mereka berpapasan di lift kantor. Kebetulan hanya mereka berdua di dalamnya. Sebenarnya Rossa selalu risih ketika harus berduaan dengan lelaki yang bukan keluarga atau kerabatnya. Tapi ia juga sadar tak mungkin memaksa satpam di depan lift ikut masuk bersama mereka.
“Hai”, Satria menyapa duluan.
“Hai”
“How was your night? Sleep tight?” Tanya Satria serius.
“Halah, sarapan gombal nih pagi-pagi”, Rossa mencibir.
“Lho, aku kan tanya beneran, jangan dikira gombal donk!” Satria protes.
Jalan lift masih agak lama. Ruangan Rossa ada di lantai 8, sedangkan Satria di lantai 9.
“Eh, emang kenapa kamu dikasih nama “Rossa” sama orang tuamu?”
Esoknya, mereka berpapasan di lift kantor. Kebetulan hanya mereka berdua di dalamnya. Sebenarnya Rossa selalu risih ketika harus berduaan dengan lelaki yang bukan keluarga atau kerabatnya. Tapi ia juga sadar tak mungkin memaksa satpam di depan lift ikut masuk bersama mereka.
“Hai”, Satria menyapa duluan.
“Hai”
“How was your night? Sleep tight?” Tanya Satria serius.
“Halah, sarapan gombal nih pagi-pagi”, Rossa mencibir.
“Lho, aku kan tanya beneran, jangan dikira gombal donk!” Satria protes.
Jalan lift masih agak lama. Ruangan Rossa ada di lantai 8, sedangkan Satria di lantai 9.
“Eh, emang kenapa kamu dikasih nama “Rossa” sama orang tuamu?”