Assalamu'alaikum

Kriiiiingg... kriinnggg... HP ku berbunyi. Ada telepon dari nomor tak kukenal.
"Assalamu'alaikum. Loha?"
"Halo... ini benar bu Mawar?" --> sebut saja namanya begitu. Aku lupa perempuan di ujung sana bertanya tentang sebuah nama yang tak kukenal. Kasian sekali, Mawar selalu menjadi kambing hitam.
"Oh, bukan bu"
"Oh ya? Ini bukan istrinya pak Arif?" --> mohon maaf bagi yang bernama Pak Arif, yang sama dengan kisah ini
"Hah? Bukan bu"
"Ibu ini tinggal di Sidoarjo, bukan?"
"Hah? Bukan bu" --> jawaban nggak kreatif.
"Oh gitu...", ada nada kecewa dalam suaranya karena bukan bu Mawar ternyata yang sedang dia telepon.
"Iya, bukan. Mungkin salah sambung"
"Eh tapi...", lalu dia nyerocos seolah-olah yakin banget kalo aku adalah bu Mawar sesuai perkirannya.
Setelah aku yakinkan bahwa aku bukan Mawar, lalu dia menutup telepon.

Saat kelas 2 SD. Temenku mengabarkan kepadaku sebuah berita mengejutkan.

Temenku: "Eh, bapaknya Azeda (temenku yang lain) punya telepon genggam loh"
Aku: "Ha? Telepon DENDAM? Waaahhh" --> apa pula pekerjaan bapak Azeda ini? Mafia yang suka neror orang dan melakukan pembalasan dendam?
Temenku: "Telepon GENGGAAAMMM, bukan telepon DENDAAAAMMM!!!"

Di halaman sekolah, didengar oleh anak-anak SD yang siap-siap menjauhi Azeda dan bapaknya.
---

nb1: Kata mbak @nayarini disuruh masukin Nguping Jakarta. Tapi ini kan Nguping Kediri, hehe.
nb2: Buat Azeda Aisyiah Afifah, dimana sekarang kamu nak? Pulanglah, saya kangen :-* (this post is just for fun)
Kalo lagi gak cantik dan dibilang orang-orang:
"Ih Jeng, kok wajahnya lagi jelek? Ke salon gih, perawatan muka!"

Perempuan cantik akan menjawab dengan histeris:
"Waaaaa iya ya wajahku hari ini jelek bangeettt? Iya deh, sejam lagi ke salon" (ngambil kaca)

Perempuan biasa-biasa aja akan menjawab dengan ala Soimah:
"Walah, santai aja... Masalah buat loe? Kalo mau protes, ke Tuhan aja yang nyiptain wajah gue. Gue mah nrima" (melengos pergi)


Mungkin aku termasuk golongan kedua :) Alhamdulillah... *lalu baca doa ketika bercermin*
--> Ya Allah jadikanlah indah akhlakku sebagaimana Engkau jadikan indah parasku, amin :)

*revised
Assalamu'alaikum

Suddenly i really really want to copy-pasting some sentences from Steve Jobs (CEO of Apple Computer and Pixar Animation). I just read the long-version of his speech on 2005, in front of the students of one of the finest university in the world. I copy here from @benakribo' tumblr. Am i too late to post about Steve Jobs? I don't think so. His books is now still being a bestseller book in Gramedia and others. It means his success is inspiring so many people in the world, now and may be for years ahead.

Assalamu'alaikum

Yang terpikirkan saat kelas 3 SMP pas aku "berniat" memakai jilbab mulai SMA adalah: PANAS. Sementara gak pake jilbab aja kalo lagi cuaca panas udah gerah, apalagi pake jilbab. Fiuuhh... Tapi alhamdulillah, walaupun emang awalnya panas, tapi sekarang udah terbiasa *nggak bisa bohong dengan bilang 'Surabaya itu nggak panas'.

Pada dasarnya emang ada sedikit perubahan kondisi rambut sehari-hari, dari awalnya yang dibiarkan terpapar sinar matahari langsung (apalagi bagian bawah yang nggak tertutup topi sekolah) menjadi benar-benar tertutup rapat, baik dalam cuaca panas maupun dingin. Apa yang berubah? Rambut lebih cepat lembab, lepek, dan menimbulkan masalah-masalah baru, misalnya ketombe dan rontok. Beberapa masalah tersebut dapat dibilang wajar, karena kondisi rambut yang terus-menerus tertutup jilbab (kurang lebih 6-12 jam per hari). Tapi kalau nggak segera diatasi, bisa jadi masalahnya berubah serius loh.

So, apa sih yang perlu diperhatikan pemilik rambut berjilbab? Ini nih aku ceritain dari hasil baca beberapa artikel, tanya-tanya temen, sama pengalaman pribadi ya.
Assalamu'alaikum

"Halo, ini benar mbak Fatma?" tanya suara itu di ujung telepon.
"Ya. Maaf, ini siapa?" aku balik tanya karena menerima telepon dari yang tak kukenal.
"Oh ya, saya Marwan mbak. Mbak bener kuliah di Psikologi ya?"
"Iya, benar. Maaf ini siapa?"
"Sekarang semester berapa ya mbak?"
"Mmm... ada apa ya? Maaf, Anda siapa mas tadi?"
"Eh, saya Marwan. Kakaknya Mawar, anak Psikologi Unair juga, angkatan 2010 itu mbak" --> nama sengaja disamarkan. Gak tau juga kenapa jadi Marwan sama Mawar. Mawar, maafin Marwan yaaa *halah*

Assalamu'alaikum

Hai bloggers, izinkan kali ini aku membagikan sesuatu yang lebih serius ya (gak diizinkan juga gak papa, hehe). Semoga bahasanya dapat dimengerti dengan mudah oleh semuanya :) Amiinn...

Program pelatihan yang dijalankan oleh perusahaan tentu tidak dapat dikatakan berhasil atau gagal ketika tidak dievaluasi. Apakah sejumlah "investasi" yang dikeluarkan oleh organisasi untuk memberangkatkan karyawannya ke pelatihan itu berguna/ tidak, "kembali" ke perusahaan berupa profit/ tidak, sekali lagi, harus melalui proses evaluasi.
Assalamu'alaikum

Kesenanganku dalam membaca buku ternyata membawa berkah tersendiri. Dan tahun 2011 adalah puncaknya. Iya, aku tau, kayaknya kalimat tersebut berlebihan :) Mungkin "kesenangan" tersebut sudah "masuk ke alam bawah sadarku", sehingga menuntunku untuk mencari segala SESUATU yang berhubungan dengan kepenulisan atau perbukuan. Halaaah...

Beruntung sekali (atas izin Allah tentunya) tahun 2011 aku bertemu dengan para penulis favoritku. Yieyyy!!! *jingkrak jingkrak*. Mereka adalah Asma Nadia, Salim A. Fillah, Fauzil Adhim, Habiburrahman El Shirazy, daaaannn Raditya Dikaaaaa... *fansnya Radith, mana suaranyaaaahh???*